Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Delapan Rekomendasi "Duta Jokowi" untuk Pemerintahan Jokowi-JK

Kompas.com - 17/10/2016, 10:34 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jaringan Nasional Duta Joko Widodo memberikan 8 rekomendasi bagi pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Rekomendasi ini merupakan hasil dari rapat pimpinan nasional (rapimnas) pada 14-16 Oktober 2016, di Depok, Jawa Barat, yang dihadiri para koordinator perwakilan dari 22 provinsi di Indonesia.

Pertama, dalam bidang pendidikan, Duta Jokowi merekomendasikan untuk segera mendesain ulang pendidikan vokasi.

Bonus demografi pada tahun 2025 menjadi peluang menciptakan sumber daya manusia yang terampil.

"Salah satu implementasi Nawacita ke-6 adalah meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional," kata Koordinator Nasional Duta Joko Widodo, Joanes Joko melalui keterangan tertulis, Senin (17/10/2016).

Kedua, dalam bidang pedesaan perlu peningkatan pengendalian implementasi dana desa.

Selain itu, Duta Jokowi juga akan membangun posko pengaduan pungli dan korupsi dana desa.

Joanes menuturkan, ketidaksiapan desa mengelola dana desa telah menimbulkan potensi dimanfaatkan oknum penyelenggara dan penegak hukum sebagai lapak pungli dan korupsi secara masif dan sistematis.

Ketiga, dalam bidang HAM, merekomendasikan penyelesaian pelanggaran HAM.

Tidak hanya dengan rekonsiliasi, penyelesaian pelanggaran HAM diiringi pengungkapan kebenaran dengan permintaan maaf negara dan pelurusan narasi sejarah.

"Duta Joko Widodo juga mengusulkan dihentikannya hukuman mati dan diganti dengan hukuman akumulatif kurungan penjara," ujar Joanes.

Keempat, dalam bidang reforma agraria.

Duta Jokowi merekomendasikan pembentukan desk khusus mengenai reforma agraria yang langsung dibawah koordinasi dengan Presiden.

Hal itu diperlukan sebagai percepatan reforma agraria yang tepat sasaran melalui sinergi antar kementerian.

Kelima, perbaikan tata kelola perlindungan buruh migran melalui reformasi kebijakan dan kelembagaan dengan melibatkan partisipasi masyarakat sipil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com