Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalla: Anak Muda Sekarang Main "Gadget" Terus

Kompas.com - 08/10/2016, 22:43 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku prihatin dengan generasi muda saat ini yang terus-terusan bermain gadget.

Hal tersebut disampaikan Kalla saat membuka The 6th TAFISA World Sport for All Games 2016, di Pantai ABC Ancol, Sabtu (8/10/2016) malam.

"Kalau kita lihat anak muda, tiap hari anak anak kita, hanya melihat gadget terus. Berjam-jam. Bungkuk kita tiap saat lihat handphone cellular," kata Kalla.

Kalla mengatakan, di era teknologi saat ini, manusia memang tidak bisa dilepaskan lagi dari gadget dalam menjalani kehidupannya sehari-hari. Namun bermain gadget secara terus-menerus akan berdampak negatif, salah satunya bagi kesehatan.

Kalla pun berharap acara kompetisi olahraga seperti TAFISA ini bisa membuat kita, khususnya anak-anak muda, untuk melupakan gadget sejenak.

"Kita tidak mau bungkuk karena terknologi. Mari kita bergerak," kata Kalla.

Kalla pun berpesan agar seluruh peserta dari berbagai negara yang hadir bisa berkompetisi secara sportif. Menang atau kalah, kata dia, yang terpenting adalah sportivitas.

Perhelatan pesta olahraga rekreasi dunia atau TAFISA Games yang keenam dimulai dari 6 hingga 12 Oktober mendatang di Jakarta. Sebanyak 87 negara dan 29 provinsi telah mengonfirmasi kehadirannya dalam ajang yang dikenal sebagai olimpiadenya olahraga rekreasi dan tradisional dari seluruh dunia ini.

Lebih dari 9.000 delegasi yang terdiri dari atlet, ofisial dan manajer yang berasal dari negara-negara di 5 benua akan mengikuti 50 cabang olahraga yang dipertandingkan. Sebagian besar olahraga rekreasi, perlombaan dan eksebisi ini akan digelar di Taman Impian Jaya Ancol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com