Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa Parade dan Defile, Peringatan HUT Ke-71 TNI Dilakukan Sederhana

Kompas.com - 05/10/2016, 08:55 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tentara Nasional Indonesia (TNI) merayakan upacara peringatan hari ulang tahun ke-71, Rabu (5/10/2016). Upacara dilakukan di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta.

Upacara tersebut dipimpin oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. Adapun Komandan Upacara yang bertugas, yakni Kabid Binor Pusjaspermildas TNI Kolonel Kes Irfan Bachtiar.

Perayaan HUT TNI tahun ini agak berbeda dari sebelumnya. Dalam perayaan kali ini, tidak ada demonstrasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan parade atau defile.

"Pada peringatan ke-71 ini memang tidak dilaksanakan secara terpusat. Tidak ada parade defile dan demonstrasi atraktif alutsista, tetapi peringatan dilaksanakan di tiap-tiap daerah secara sederhana," ucap Gatot.

Kendati demikian, Gatot berharap kesederhanaan tersebut tak mengurangi makna perayaan HUT TNI.

"Semoga tidak mengurangi makna dan kekhusukan ini," ucap Gatot.

Dalam upacara ini acara pokok yang dilakukan antara lain penghormatan kepada inspektur upacara, penghormatan pada panji TNI, mengheningkan cipta, dan pengucapan Sapta Marga.

Selain itu, dalam upacara ini juga dilakukan penganugerahan tanda kehormatan Satyalancana XXIV, XVI, dan VIII kepada prajurit yang telah berjuang luar biasa atas pengabdiannya.

Pengabdian tersebut dilakukan sepanjang delapan, 14, dan 24 tahun tanpa cacat.

Tanda kehormatan Satyalancana diberikan kepada beberapa perwakilan, yakni Kapten Cbs Imam Supriyadi untuk Satyalancana XXIV, Serma Rum/W Indah Noor Fauziah untuk Satyalancana XVI, dan Praka Faisal Septiadi untuk Satyalancana VIII.

Kompas TV Panglima TNI: Jangan Takut dengan Teroris!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com