Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Roy Suryo: Soal Podium Merah Putih Jokowi, Tak Ada Salahnya Saya Bertanya...

Kompas.com - 04/10/2016, 13:51 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Demokrat, Roy Suryo, menegaskan bahwa sebagai warga negara, dia memiliki hak untuk mempertanyakan warna merah putih pada podium Presiden Joko Widodo saat upacara Hari Kesaktian Pancasila, Sabtu (1/10/2016).

Upacara itu digelar di halaman Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Sementara itu, pihak Istana melalui Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Hadi Tjahjanto menjelaskan, yang perlu dipahami adalah warna merah putih bukan selalu bendera.

Artinya, tidak menjadi soal apabila podium berwarna serupa dengan bendera dan menjadi pijakan seseorang di atasnya.

(Baca: "Sejak Pak Harto Podiumnya Merah Putih, Baru Kali Ini Diprotes...")

"Ya sudah kalau jawabannya seperti itu karena saya sebagai warga negara kan tidak ada salahnya bertanya," kilah Roy saat dihubungi Kompas.com, Selasa (4/10/2016).

Menurut Roy, sebelum dia mempertanyakan soal warna podium tersebut di media sosial, masyarakat sudah banyak yang bertanya lebih dulu melalui berbagai mailing list.

Karena tidak ada respons dari pihak terkait, dia berinisiatif untuk meneruskannya melalui akun Twitter pribadinya.

(Baca: Roy Suryo Pertanyakan Podium Jokowi, Ini Penjelasan Istana)

Dia pun mengklaim saat ini banyak warga yang sudah tidak bertanya-tanya lagi soal podium tersebut karena kicauan yang dia buat.

"Karena sebelum saya, itu sudah ramai di berbagai mailing list. Cuma, karena tidak ada respons yang kuat dari pihak terkait, saya membantu orang-orang yang bertanya di berbagai mailing list untuk bertanya," katanya.

"Saya hanya meneruskan pertanyaan masyarakat saja. Ya sudah. Artinya, pertanyaan warga masyarakat itu terjawab kan," kata Suryo.

Sebelumnya, Roy mempertanyakan warna podium melalui akun Twitter-nya, @KRMTRoySuryo, Minggu (2/10/2016) malam.

(Baca: Istana Tegaskan Podium Merah Putih Jokowi Tidak Melanggar UU)

"Tweeps, Apa tidak ada yg mengkoreksi Podium Upacara ini? Dasar Merah Putih?" tulis mantan Menteri Pemuda dan Olahraga era Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono tersebut.

Roy juga menyertakan tautan foto-foto Presiden Jokowi sedang dalam posisi hormat di atas podium berwarna merah dan putih.

Podium serupa ternyata juga sempat digunakan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono yang kini Ketua Umum Partai Demokrat dalam upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di tempat yang sama pada tahun 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com