Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinilai Berhasil Ungkap Kejahatan Seksual terhadap Anak, Bareskrim Terima Penghargaan

Kompas.com - 02/10/2016, 11:44 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) memberikan penghargaan kepada Bareskrim Polri.

Penghargaan tersebut diberikan sebagai apresiasi atas keberhasilan Bareskrim mengungkap beberapa kasus kejahatan seksual terhadap anak.

"Saya mengapresiasi Bareskrim Polri karena tahun ini telah berhasil mengungkap beberapa kasus kejahatan seksual terhadap anak berbasis online dan cybercrime yang terjadi di beberapa titik dan locus (lokasi) rentan," ujar Deputi Bidang Perlindungan Anak Kementerian PPPA, Pribudiarta Nur Sitepu, di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Minggu (2/10/2016).

Menurut Pribudiarta, kasus kejahatan seksual perlu ditangani secara serius. Kejahatan seksual dinilai sebagai jenis kejahatan luar biasa yang menjadi prioritas negara untuk diatasi.

"Maraknya kejahatan anak di bidang pornografi dan semakin banyaknya pedofil pemangsa anak-anak harus menjadi perhatian kita bersama," ujar Pribudiarta.

"Presiden sudah menyatakan kejahatan seksual terhadap anak itu serius," kata dia.

Berdasarkan data Bareskrim Polri, terdapat 955 kasus kejahatan seksual terhadap anak pada 2013. Sedangkan pada 2014 terdapat 382 kasus.

Adapun pada 2015, kejahatan seksual terhadap anak berjumlah 574 kasus. Sedangkan pada 2016 berkurang hingga hanya 29 kasus.

Kementerian PPPA menganggap, berkurangnya kasus kejahatan seksual terhadap anak yang dilaporkan kepada Bareskrim merupakan sinyal positif penegakan hukum terkait kasus tersebut.

Kendati demikian, Pribudiarta mengatakan penanganan kasus kejahatan seksual harus tetap menjadi prioritas seluruh elemen, termasuk dalam aspek penegakan hukum.

"Ini seharusnya menjadi tanggung jawab kita bersama untuk mengaplikasikan dalam bentuk program dan kegiatan, termasuk aspek penegakan hukumnya," ucap Pribudiarta.

Kompas TV Polisi Ciduk 3 Tersangka Prostitusi Gay Online
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com