JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno membantah adanya pertemuan antara Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terkait Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Confirmed, tidak ada kunjungan," kata Sandiaga di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Kamis (29/9/2016).
Berdasarkan klaim Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono, pertemuan itu berlangsung di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (21/9/2016) lalu.
Arief juga menyebutkan, pertemuan itu menjadi indikasi bahwa Istana mendukung Anies Baswedan-Sandiaga Uno, pasangan bakal calon yang diusung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Pilkada DKI.
Menurut Sandiaga, pertemuan tersebut tidak pernah terjadi. Di hari-hari menjelang pengumuman bakal calon gubernur Gerindra-PKS, ia mengaku selalu berada di dekat Prabowo.
"Saya 3x24 jam non stop jam sama Pak Prabowo," ucap Sandiaga.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa pihak Istana Kepresidenan mengintervensi proses pencalonan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI.
Melalui rilis resmi Setkab, Pratikno membantah bila kedatangannya menemui Prabowo untuk membujuk mantan Komandan Jenderal Kopasus itu agar tak mencalonkan Anies sebagai Gubernur.
(Baca juga: Pratikno Anggap Serius Tuduhan soal Dirinya Bertemu Prabowo)
Sementara itu, pada Selasa (27/9/2016), Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi mengatakan, Presiden Joko Widodo bersikap netral dalam menyikapi pemilihan kepala daerah.
"Presiden selalu sampaikan, Presiden netral berdiri di semua pasangan calon. Siapa pun, termasuk Anies Baswedan," ujar Johan di kantornya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.