Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Rojudin yang Selamat meski Mobil yang Dikendarainya Tertimpa JPO Roboh

Kompas.com - 24/09/2016, 22:15 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Atap dan pagar jembatan penyeberangan orang (JPO) di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, roboh, Sabtu (24/9/2016) sore.

Insiden ini terjadi saat hujan deras disertai angin melanda sebagian wilayah Ibu Kota. 

Kejadian ini mengakibatkan dua orang meninggal dan tiga orang luka-luka.

Selain korban jiwa, jembatan ambruk itu juga mengakibatkan sebuah mobil APV berpelat nomor B 1187 PFC dan satu unit sepeda motor Honda Beat rusak berat karena tertimpa.

Rojudin (51) pengemudi mobil APV tersebut mengaku masih syok akibat peristiwa itu.

Ia masih tak percaya mobil yang dikendarainya tertimpa jembatan yang roboh.

Rojudin menceritakan, sore itu dia berkendara di tengah hujan deras disertai angin kencang. Kondisi arus lalu lintas cukup padat dan tersendat. 

Itu karena banyak pengendara sepeda motor yang berteduh dari hujan di under pass Pasar Minggu. 

Mobil yang dia kemudian tepat di bawah jembatan karena macet, saat jembatan itu berderak dan akhirnya ambruk. 

"Saya dari Serpong mau ke Kemayoran mau jemput anak bos. Saat atap JPO roboh kondisi arus lalu lintas sedang macet," ujar Rojudin di lokasi.

Namun, Rojudin mengaku tidak melihat ada korban jiwa. Sebab, saat itu ia panik sehingga tidak memerhatikan kondisi di sekitar lokasi.

"Pas saya di bawah jembatan tiba-tiba roboh. Beruntung pintu mobil bisa kebuka, jadi saya langsung bisa keluar nyelametin diri," ucapnya.

Rojudin pun bersyukur karena terselamatkan dari musibah tersebut. Ia mengaku tidak mengalami luka sedikit pun akibat dari peristiwa itu.

"Alhamdulillah masih dikasih selamat. Ini saya masih nunggu bos saya, katanya mau kesini," kata dia.

Jembatan penyebarangan orang di Pasar Minggu ambruk pada Sabtu sore. Belum diketahui penyebab pastinya.

"Sedang kami teliti penyebab utamanya. Ini kan ada angin kencang. Tapi seharusnya meski angin kencang, kalau konstruksi baik, itu enggak roboh," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di lokasi kejadian.

Djarot pun menginstruksikan kepada Dinas Perhubungan DKI untuk mencari tahu penyebabnya sekaligus mengaudit pemilik papan reklame yang terpasang di jembatan penyeberangan.

Kompas TV 2 Tewas dan 1 Kritis akibat JPO Ambruk
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com