Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Berharap Saefullah Tetap Menjadi Cawagub yang Diusung Koalisi

Kompas.com - 22/09/2016, 16:43 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa, Abdul Kadir Karding mengatakan, partainya tentu akan berkompromi dengan Partai Persatuan Pembangunan, Partai Amanat Nasional, dan Partai Demokrat sebagai rekan koalisi Pilkada DKI Jakarta 2017.

Ia berharap dari kompromi keempat partai tersebut dapat diperoleh pasangan calon yang mampu bersaing dan mengalahkan pasangan petahana.

Namun, Karding menyatakan PKB tetap berharap posisi calon wakil gubernur bisa diisi oleh Saefullah yang kini menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta.

Sedangkan posisi calon gubernur yang sedianya untuk Yusril Ihza Mahendra menurut Karding masih bisa dikompromikan.

Namun, ia menampik alasan penempatan Saefullah sebagai calon wakil gubernur merupakan harapan besar dari warga Nahdlatul Ulama (NU) sebagai salah satu basis massa PKB. Saefullah memang menduduki posisi Ketua Pengurus Wilayah NU DKI Jakarta.

"Tidak seperti itu juga. Kami berharap Pak Saefullah sebagai calon wakil gubernur bukan semata beliau orang NU, tetapi juga kapasitas beliau sebagai Sekda DKI," kata Karding di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/9/2016).

Menurut Karding, keberadaan Saefullah sebagai sekda tentu akan membantu gubernur terpilih dalam menjalankan tugas. Terlebih, masalah pembangunan di DKI Jakarta menurut Karding sangatlah kompleks.

"Kalau ada Pak Saefullah sebagai wakil gubernur kan bisa langsung tancap gas itu program pembangunan yang sudah digagas. Biar masyarakat juga langsung bisa merasakan, namun idealnya kami tetap ingin mengusung Yusril-Saefullah," tutur Karding.

Sebelumnya, empat partai mengadakan rapat konsolidasi di kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Kabupaten Bogor, Rabu (21/9/2016) malam dan berakhir Kamis (22/9/2016) dini hari.

Rapat konsolidasi semalam dilakukan untuk mencari calon pasangan penantang bagi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat yang telah mendaftar lebih dulu ke KPU DKI Jakarta.

Rapat dipimpin langsung Yudhoyono. Dari foto yang dikirimkan internal Partai Demokrat, tampak hadir Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum PPP M. Romahurmuziy.

(Baca: Tanpa Gerindra dan PKS, Begini Suasana Rapat Parpol Bahas Penantang Ahok di Cikeas...)

Lainnya, tampak elite Partai Demokrat seperti Sekjen Hinca Panjaitan, Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR Edhie Baskoro Yudhoyono, Ketua Dewan Pembina EE Mangindaan, Ketua Dewan Kehormatan Amir Syamsuddin, dan Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli.

(Baca juga: Rapat Semalaman di Cikeas, Empat Parpol Belum Sepakati Penantang Ahok-Djarot)

Kompas TV Bakal Calon Wakil Sandiaga Uno dari Kalangan Birokrat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diperiksa Dewas KPK 6 Jam, Nurul Ghufron Akui Telepon Pihak Kementan Terkait Mutasi Pegawai

Diperiksa Dewas KPK 6 Jam, Nurul Ghufron Akui Telepon Pihak Kementan Terkait Mutasi Pegawai

Nasional
Seorang Pria Diamankan Paspampres Saat Tiba-tiba Hampiri Jokowi di Konawe

Seorang Pria Diamankan Paspampres Saat Tiba-tiba Hampiri Jokowi di Konawe

Nasional
Pro dan Kontra Komposisi Pansel Capim KPK yang Didominasi Unsur Pemerintah

Pro dan Kontra Komposisi Pansel Capim KPK yang Didominasi Unsur Pemerintah

Nasional
Jokowi Restui Langkah Menkes Sederhanakan Kelas BPJS Kesehatan

Jokowi Restui Langkah Menkes Sederhanakan Kelas BPJS Kesehatan

Nasional
Revisi UU Kementerian Negara Dibahas di DPR, Jumlah Kementerian Diusulkan 'Sesuai Kebutuhan Presiden'

Revisi UU Kementerian Negara Dibahas di DPR, Jumlah Kementerian Diusulkan "Sesuai Kebutuhan Presiden"

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pakar Sinyalir Punya Tujuan Politik

Soal Revisi UU MK, Pakar Sinyalir Punya Tujuan Politik

Nasional
Kasus TPPU SYL, KPK Panggil 3 Pemilik Biro Perjalanan

Kasus TPPU SYL, KPK Panggil 3 Pemilik Biro Perjalanan

Nasional
Dewas KPK Periksa Eks Sekjen Kementan Jadi Saksi dalam Sidang Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Periksa Eks Sekjen Kementan Jadi Saksi dalam Sidang Etik Nurul Ghufron

Nasional
Praperadilan Panji Gumilang Ditolak, Status Tersangka TPPU Sah

Praperadilan Panji Gumilang Ditolak, Status Tersangka TPPU Sah

Nasional
Golkar Sebut Ridwan Kamil Lebih Condong Maju pada Pilkada Jabar

Golkar Sebut Ridwan Kamil Lebih Condong Maju pada Pilkada Jabar

Nasional
Jokowi Harap RI Masuk OECD: Beri Manfaat agar Lompat Jadi Negara Maju

Jokowi Harap RI Masuk OECD: Beri Manfaat agar Lompat Jadi Negara Maju

Nasional
Pimpinan DPR Sebut Jurnalistik Investigasi Harus Diatur dalam RUU Penyiaran, Ini Alasannya

Pimpinan DPR Sebut Jurnalistik Investigasi Harus Diatur dalam RUU Penyiaran, Ini Alasannya

Nasional
4 Poin Krusial dalam Revisi UU MK, Evaluasi Hakim hingga Komposisi Anggota MKMK

4 Poin Krusial dalam Revisi UU MK, Evaluasi Hakim hingga Komposisi Anggota MKMK

Nasional
Kasus TPPU Hasbi Hasan, KPK Kembali Periksa Kepala Biro Umum Mahkamah Agung

Kasus TPPU Hasbi Hasan, KPK Kembali Periksa Kepala Biro Umum Mahkamah Agung

Nasional
Anggarannya Besar, Program Makan Siang Gratis Prabowo Bakal Dimonitor KPK

Anggarannya Besar, Program Makan Siang Gratis Prabowo Bakal Dimonitor KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com