Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waketum PAN Sebut Putusan PDI-P Tak Langgar Komitmen Koalisi Kekeluargaan

Kompas.com - 21/09/2016, 12:15 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Amanat Nasional (PAN) menghormati keputusan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang akhirnya mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk maju bersama Djarot Saiful Hidayat sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2017 nanti.

Wakil Ketua Umum PAN Mulfachri Harahap mengatakan, keputusan PDI-P merupakan hak yang tidak bisa diintervensi siapapun, termasuk partai-partai yang tergabung dalam koalisi kekeluargaan.

"Saya kira itu hak dan Kewenangan partai yang tidak bisa diintervensi oleh siapapun. Kami menghormati keputusan teman-teman PDI-P sudah menetapkan Ahok-Djarot sebagai pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk maju dalam Pilkada," ujar Mulfachri saat dihubungi, Rabu (21/9/2016).

(Baca: Koalisi Kekeluargaan Siapkan Strategi untuk Kalahkan Ahok-Djarot)

Mulfachri mengatakan, keputusan PDI-P mendukung Ahok-Djarot tidak melanggar komitmen sebagai salah satu partai yang sebelumnya tergabung dalam koalisi kekeluargaan bersama Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan PAN.

Mulfachri menjelaskan, meskipun pada awalnya Koalisi tersebut dibentuk guna mengimbangi kekuatan koalisi kerakyatan yang diisi Partai Nasdem, Partai Hanura, dan Partai Golkar, namun tidak ada komitmen yang mengikat dalam koalisi kekeluargaan.

"Hanya upaya dari beberapa parpol (partai politik) untuk menyamakan persepsi. Bahwa kemudian dalam perjalanannya ada perbedaan, kemudian itu diikuti dengan keputusan PDI-P menetapkan Ahok, saya kira itu wajar saja," kata Wakil Ketua Komisi III DPR RI tersebut.

Mulfachri menambahkan, PAN bersama Partai Demokrat, PPP, dan PKB masih terus mengkaji sosok yang tepat untuk diusung.

Meskipun hanya diisi empat partai, Mulfachri meyakini kemenangan akan berpihak pada koalisi ini.

Sebab, calon yang akan dipilih nanti merupakan calon yang dapat mewakili aspirasi warga Jakarta, khususnya masyarakat kecil.

"Pemimpin yang punya moral, punya solusi terhadap problem perkotaan tanpa harus membuat kebijakan yang memarginalkan masyarakat kecil," ujarnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani mengatakan bahwa koalisi yang terdiri dari PPP, Partai Demokrat, PAN dan PKB akan mengumumkan sosok yang diusung dalam Pilkada DKI Jakarta, Rabu (21/9/2016) besok atau Kamis (22/9/2016).

(Baca: Rabu atau Kamis, Koalisi PPP, Demokrat, PAN dan PKB Deklarasi Bakal Calon Gubernur DKI)

"Jika tidak Rabu pagi, Rabu malam atau Kamis pagi, kami akan umumkan," ujar Arsul saat dihubungi Kompas.com, pada Selasa (20/9/2016).

Koalisi ini, kata Asrul, terus memantau manuver PDI-P yang resmi mengusung dan mendukung Basuki Tjahaja Purnama dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang.

Adapun nama-nama yang dipertimbangkan oleh koalisi ini, lanjut Asrul, antara lain Sandiaga Uno, Yusril Ihza Mahendra hingga Anies Baswedan. Namun, bisa jadi koalisi ini mengusung di luar nama-nama tersebut.

Kompas TV PDI-P Resmi Usung Ahok-Djarot

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com