Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Usung Rano Karno di Pilkada Banten, Siapa Pasangannya?

Kompas.com - 21/09/2016, 05:55 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) memutuskan mengusung Rani Karno untuk Pemilihan Gubernur Banten 2017. Kepastian Rano Karno diusung PDI-P disampaikan oleh Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto di kantor DPP PDIP Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (20/9/2016).

"Si Doel anak Betawi H Rano Karno sebagai calon gubernur Banten," ujar Hasto.

Menurut Hasto, Rano Karno diusung oleh PDI-P karena sudah berpengalaman sebagai Wagub dan Gubernur Banten. Namun, Hasto belum mengumumkan pasangan pemeran Si Doel itu.

"Di Banten kami berbeda dengan DKI, tidak bisa mengusung sendiri. Kami masih menjalankan komunikasi intensif dengan PPP," kata Hasto saat ditanya pasangan Rano.

(Baca: Demokrat, Golkar, PKS, dan Hanura Ajukan Wahidin Halim-Andika Azrumy untuk Pilkada Banten)

Teka-teki mengenai siapa calon pendamping Rano Karno dalam Pilgub Banten ini tampaknya akan ditentukan pada saat menjelang pendaftaran. PDI-P berencana secara serentak mendaftarkan pasangan yang didukungnya pada Pilkada 2017 pada tanggal 21 September.

Di Banten, Rano Karno memiliki pesaing kuat yang didukung oleh sejumlah koalisi partai politik. Pasangan Wahidin Halim-Andika Hazrumy telah meraih dukungan dari empat partai, yakni Demokrat, Golkar, PKS dan Hanura.

Bahkan, bekas Bupati Lebak Mulyadi Djayabaya secara terang-terangan mendukung Wahidin-Andika. Padahal, Djayabaya merupakan tokoh PDIP Banten.

Tak hanya itu, ada pula calon independen yang sudah dinyatakan verifikasi oleh KPU Banten yang akan bertanding pada Pilgub 2017. Mereka adalah Dua pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten dari jalur perseorangan, Dimyati Natakusuma-Yemmelia serta Yayan Sofyan-Ratu Enong Mandala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

Nasional
KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

Nasional
Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Nasional
Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Nasional
TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

Nasional
Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
 Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Nasional
Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Nasional
RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

Nasional
 Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Nasional
Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Nasional
Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

Nasional
Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com