Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekaman Jaksa KPK Ungkap Pembicaraan Saipul Jamil dan Kakaknya soal Suap Hakim

Kompas.com - 19/09/2016, 19:28 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Barang bukti berupa rekaman milik jaksa penuntut dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diputar dalam persidangan terhadap Kasman Sangaji, mantan pengacara Saipul Jamil, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (19/9/2016).

Beberapa rekaman yang diputar, berisi percakapan antara Saipul Jamil dan kakak Saipul, Samsul Hidayatullah.

Dalam rekaman tersebut, Saipul dan Samsul secara terang membicarakan upaya suap kepada panitera dan hakim untuk memengaruhi putusan terhadap perkara Saipul di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

(Baca: Saipul Jamil: Jaksa Memeras Kami, Minta Rp 1 Miliar)

Salah satunya, dalam percakapan dengan Saipul, Samsul melarang menyebut nama salah satu pengacara Saipul, Berthanatalia, saat berbincang melalui telepon.

Samsul dan Saipul sepakat menyebut Bertha dengan panggilan Bunda. Bertha merupakan pengacara Saipul yang bertugas melakukan komunikasi dengan pihak pengadilan.

Bertha mengatur pemberian Rp 50 juta kepada panitera PN Jakarta Utara, Rohadi, untuk menentukan komposisi majelis hakim.

Selain itu, dalam rekaman pembicaraan lainnya, Samsul menjelaskan kepada Saipul bahwa upaya pengaturan hakim masih mengalami kendala.

Menurut Samsul, tiga hakim masih bertahan untuk tidak menjatuhkan vonis satu tahun untuk Saipul, sesuai keinginan pengacara.

Menurut Samsul, ia menolak memberikan uang Rp 500 juta sesuai permintaan panitera, apabila Saipul tetap divonis 2 atau 3 tahun penjara.

Kemudian, Samsul memastikan bahwa ketua majelis hakim telah sepakat akan menggunakan pasal alternatif kedua dalam dakwaan jaksa penuntut umum.

Pasal dalam dakwaan kedua tersebut lebih ringan tuntutan pidananya.

(Baca: Artis Banyak Pengeluaran, Saipul Tak Tahu Uangnya Digunakan untuk Menyuap)

Diduga, Berthanatalia telah mengatur putusan terhadap Saipul Jamil dengan Hakim Ifa Sudewi, yang merupakan ketua majelis hakim dalam persidangan perkara percabulan yang dilakukan Saipul di PN Jakarta Utara.

Berikut salah satu transkrip pembicaraan antara Samsul dan Saipul:

Halaman:


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com