Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemaah Embarkasi Banjarmasin yang Pertama Tinggalkan Arab Saudi

Kompas.com - 15/09/2016, 12:04 WIB

MEKKAH, KOMPAS.com - Kelompok terbang (kloter) pertama Debarkasi Banjarmasin (BDJ 01) menjadi yang pertama yang meninggalkan Arab Saudi.

Kloter ini kembali ke Tanah Air pada Sabtu (17/9) pukul 09.00 waktu Arab Saudi.

Kepala Daerah Kerja Airport Jeddah-Madinah Nurul Badruttamam, di Mekkah, Rabu (15/9/2016) menjelaskan kloter BDJ 01 akan dipulangkan melalui Bandara King Abdul Aziz Jeddah menggunakan Saudi Airways SV 5900.

Rombongan dijadwalkan tiba di Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin pada Minggu (18/9) pukul 01.00 WITA.

Selain BDJ 01, ada delapan kloter lain yang dijadwalkan pulang pada 17 September yaitu Kloter 1 Debarkasi Jakarta Pondok Gede yang take off pukul 10.00 waktu Arab Saudi yang diterbangkan Garuda Indonesia GA 7561.

Berikutnya, kloter 1 Debarkasi Padang yang take off pukul 12.40 menumpang Garuda Indonesia GA 3401, lalu kloter 1 Debarkasi Medan yang take off pada pukul 14.39 yang terbang dengan GA 3201.

Selanjutnya, kloter 1 Debarkasi Jakarta Bekasi yabg take off 17.10 dengan GA 1301.

Kemudian secara berurutan, kloter 1 Debarkasi Surabaya yang take off pukul 18.30 waktu Arab Saudi dengan SV 5640, kloter 1 Debarkasi Batam yang take off pukul 19.00 waktu Arab Saudi dengan SV 5612 dan kloter 2 Debarkasi Jakarta Pondok Gede yang take off pukul 19.40 waktu Arab Saudi dengan GA 7461.

"Kami sudah melakukan koonsolidasi dan koordinasi dengan pihak penerbangan Garuda Indonesia, Saudi Airways dan dengan berbagai pihak terkait. Begitu juga apabila nanti ada delay keberangkatan, sudah kita siapkan berbagai skenario penanganannya," katanya.

Petugas juga mengantisipasi keterlambatan, terutama terkait dengan pemeriksaan barang bawaan jemaah.

Penimbangan bagasi koper besar akan dilakukan dua hari sebelum jadwal kepulangan untuk menghindari keterlambatan.

"Kita mengimbau jemaah haji untuk menaati peraturan penerbangan, di antaranya tidak memasukkan air zam zam ke dalam bagasi koper besar," katanya.

Oleh karena itu, ia berharap tim petugas haji dari Sektor-Sektor dan Daerah Kerja Mekkah sebagai ujung tombak antisipasi terkait barang bawaan jemaah agar lebih intensif dan masif untuk mensosialisasikan terkait berat barang bawaan jemaah.

"Kalau koper besar maksimal 32 kilogram, tas tentengan maksimal 7 kilogram dan mendapatkan air zam-zam 5 liter sebanyak 1 buah di bagikan nanti sesampainya di Debarkasi," katanya.

Jemaah haji gelombang pertama akan diberangkatkan dari pemondokan di Mekkah 10 jam dari jadwal take off dan harus sudah tiba di Bandara King Abdul Aziz Jeddah enam jam sebelum jadwal take off.

Gelombang I yang tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz Madinah akan dipulangkan dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah sedangkan gelombang dua yang tiba melalui Jeddah akan dipulangkan melalui Madinah.

Kompas TV Jemaah Haji Laksanakan Lempar Jumrah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com