Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelanggan Klinik Kecantikan Ilegal di Sunter Ada Juga dari Kalangan Artis

Kompas.com - 14/09/2016, 16:15 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto mengatakan, rata-rata pelanggan klinik kecantikan ilegal di Sunter dari kalangan menengah ke atas.

Hal tersebut dikarenakan harga yang dikenakan ke pelanggan cukup tinggi, yakni kisaran ratusan ribu rupiah hingga Rp 70 juta untuk sedot lemak di beberapa bagian tubuh. Bahkan, kata Ari, salah satu pelanggannya adalah artis.

"Dari buku tamunya, ada nama artis itu. Inisialnya M," ujar Ari dalam jumpa pers di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (15/9/2016).

Namun, Ari enggan mengungkap nama artis tersebut.

Diduga, klinik kecantikan ini juga kerap dikunjungi istri-istri pejabat tinggi dan pengusaha yang punya uang banyak.

Penyidik menjerat MGT, ahli sulam alis bergelar profesor jebolan universitas di Singapura. Dalam sehari, pasien MGT bisa mencapai 15-20 orang.

Pada akhir Agustus 2016 lalu baru diketahui bahwa klinik kecantikan MGT tak memiliki izin praktik.

Tak hanya itu, produk kecantikan yang dia gunakan untuk pelanggannya pun tak punya izin resmi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan.

"Sebagian besar obatnya dari Eropa. Ada juga dari Jerman, China, dan Jepang," kata Ari.

(Baca: Bareskrim Ungkap Klinik Kecantikan Ilegal di Sunter)

Di samping membuka klinik kecantikan, MGT juga membuka klinik umum untuk operasi bagian tubuh.

Untuk klinik umum ini MGT telah memperoleh izin praktik. Ia pun mempekerjakan beberapa dokter bedah di sana.

Namun, penyidik masih akan menyelidiki apakah operasi seperti pembesaran payudara atau sedot lemah boleh dilakukan di level klinik.

"Nanti kami juga akan datangkan ahli untuk melihat apakah dokter ini praktik sesuai keahliannya atau tidak," kata Ari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com