Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Deteksi 29 Titik Panas di Sumatera

Kompas.com - 04/09/2016, 13:32 WIB

PEKANBARU, KOMPAS.com - Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut bahwa satelit telah mendeteksi 29 titik panas (hotspot) di Sumatera dengan tingkat kepercayaan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di atas 50 persen.

"Titik panas terdeteksi bertambah di Sumatera, tapi tidak signifikan. Atau dari 27 titik kemarin (Sabtu 3/9), jadi 29 titik hari ini," papar Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru Slamet Riyadi di Pekanbaru, Minggu (4/9/2016).

Hal tersebut diutarakannya setelah melihat sebaran titik panas di Sumatera bersumber dari rilis Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) berdasarkan pantauan sensor modis pada citra satelit milik NASA yakni Aqua dan Terra.

Dia mengatakan, titik panas itu tersebar di tiga provinsi yakni Sumatera Selatan terdeteksi 13 titik, lalu Bangka Belitung terpantau sembilan titik dan Lampung tujuh titik.

Sementara di Riau, BMKG tak menemukan titik api. Ini diduga kuat karena di provinsi tersebut hujan turun dengan provinsi ringan hingga sedang, terutama terjadi di wilayah pesisir.

(Baca: Antisipasi Pembakaran Hutan, Patroli Malam Digiatkan)

Misalnya, kata Slamet, kemarin data di daerah Tembilahan di Kabupaten Indragiri Hilir terpantau hujan dengan volume 13,1 milimeter (mm), lalu di Kota Dumai 7,5 mm dan Selat Panjang di Kepulauan Meranti 0,4 mm.

"Dengan turunnya hujan, maka secara otomatis potensi karhutla di lahan maupun hutan bergambut bisa dicegah. Air hujan yang turun lebih efektif padamkan titik-titik api sampai ke dasar gambut itu sendiri," ucap Slamet.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar awal pekan ini mengaku, saat ini kebakaran hutan dan lahan kembali terjadi pada sejumlah wilayah di Tanah Air, namun tidak separah ketimbang tahun lalu.

Siti menuturkan, jumlah titik panas tercatat secara nasional berkurang 70 hingga 90 persen dari periode yang sama tahun lalu yakni dari 8.247 menjadi 2.356 titik.

Penurunan titik panas tersebut terjadi di Riau dan Kalimantan Tengah. Tahun 2015 terdapat 1.292 titik panas di Riau. Di provinsi tersebut baru tercatat 317 titik tahun ini.

Sedangkan di Kalimantan Tengah, dari 1.137 titik panas tahun lalu, turun menjadi 56 titik panas pada tahun 2016.

"Penurunan titik panas tidak lepas dari upaya tiada henti tim terpadu di lapangan," ucapnya.

Kompas TV Polisi Minta Keterangan Warga yang Diduga Bakar Lahan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Gerindra: Belum Memenuhi Kuota

Soal Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Gerindra: Belum Memenuhi Kuota

Nasional
KPK Komitmen Tuntaskan Perkara Eddy Hiariej

KPK Komitmen Tuntaskan Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Hari Anti Narkotika Internasional, Fahira Idris Paparkan 6 Upaya Berantas Peredaran NPS di Indonesia

Hari Anti Narkotika Internasional, Fahira Idris Paparkan 6 Upaya Berantas Peredaran NPS di Indonesia

Nasional
MKD Bakal Panggil PPATK Soal Anggota DPR Main Judi Online

MKD Bakal Panggil PPATK Soal Anggota DPR Main Judi Online

Nasional
PPATK Bakal Laporkan Anggota DPR Main Judi Online ke MKD

PPATK Bakal Laporkan Anggota DPR Main Judi Online ke MKD

Nasional
MKD Disebut Bisa Langsung Tindak Anggota DPR Pemain Judi Online Tanpa Tunggu Laporan

MKD Disebut Bisa Langsung Tindak Anggota DPR Pemain Judi Online Tanpa Tunggu Laporan

Nasional
KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

Nasional
Tiba di Pearl Harbor, KRI Raden Eddy Martadinata-331 Akan Latihan dengan Puluhan Kapal Perang Dunia

Tiba di Pearl Harbor, KRI Raden Eddy Martadinata-331 Akan Latihan dengan Puluhan Kapal Perang Dunia

Nasional
PKS Pastikan Sudah Komunikasi dengan Anies Sebelum Memasangkannya dengan Sohibul Iman

PKS Pastikan Sudah Komunikasi dengan Anies Sebelum Memasangkannya dengan Sohibul Iman

Nasional
Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Nasional
Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Nasional
Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek 'Ekor Jas'

Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek "Ekor Jas"

Nasional
Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Nasional
Duetkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Kurang Diuntungkan Secara Elektoral

Duetkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Kurang Diuntungkan Secara Elektoral

Nasional
3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com