Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Wakapolri Pengganti Budi Gunawan, Polri Tunggu Proses di DPR

Kompas.com - 02/09/2016, 11:47 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar mengaku telah mengetahui informasi soal penunjukan Wakil Kepala Polri Komjen Pol Budi Gunawan sebagai calon Kepala Badan Intelijen Negara.

Menurut Boy, belum ada pembahasan soal calon Wakapolri pengganti Budi jika terpilih sebagai Kepala BIN.

"Kita tunggu saja dulu proses itu sampai Pak BG melewati proses pencalonannya," ujar Boy saat dihubungi, Jumat (2/9/3016).

(Baca: Komisi I Tunggu Perintah Pimpinan DPR untuk Uji Budi Gunawan sebagai Calon Kepala BIN)

Surat pengajuan nama Budi sebagai Kepala BIN telah diserahkan Presiden Joko Widodo ke DPR RI.

Selanjutnya, Budi akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan oleh Komisi I DPR.

"Ketika sudah ada kepastian resmi, mekanisme di internal kami ada Wanjakti untuk menentukan pejabat baru sebagai pengganti Beliau," kata Boy.

Surat Jokowi

Sebelumnya, Pimpinan DPR telah menerima surat usulan pergantian Kepala BIN dari Presiden Joko Widodo.

Presiden mengusulkan Komjen Budi Gunawan yang kini menjabat Wakapolri menggantikan Kepala BIN saat ini, Sutiyoso.

(Baca: Jokowi Ajukan Budi Gunawan Calon Kepala BIN ke DPR)

Menteri Sekretaris Negara Pratikno menyebutkan, penggantian tersebut hanya untuk regenerasi dan tak ada periodisasi yang tegas terkait masa jabatan Kepala BIN.

Begitu pula saat ditanya mengapa Budi Gunawan yang diusulkan Jokowi.

"Tidak ada pertimbangan tertentu," kata dia.

Sementara itu, Ketua DPR Ade Komarudin memastikan pihaknya akan segera memproses surat pergantian tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com