Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Ada Sindikat yang Memperdagangkan Anak bagi Kaum Gay

Kompas.com - 31/08/2016, 19:36 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Bareskrim Polri Inspektur Jenderal Ari Dono Sukmanto menegaskan bahwa AR (41), pelaku eksploitasi anak di bawah umur untuk kaum gay, tidak bekerja sendirian.

AR diyakini tergabung dalam sindikat penyedia jasa prostitusi untuk penyuka sesama jenis. Anggota sindikat ini tersebar di sejumlah tempat.

"Mereka biasanya saling berkomunikasi. Kalau ada rekan lain yang tak punya stok, dia bisa kontak mucikari lain," ujar Ari di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (31/8/2016).

Keberadaan sindikat tampak dari jumlah korban yang mencapai 99 orang. "Dilihat dari situ mustahil AR bekerja sendirian," kata mantan Kapolda Sulawesi Tengah ini.

(Baca: KPAI Sebut Banyak Komunitas Khusus Paedofil untuk Penyuka Sesama Jenis)

Kolega AR di sindikat berperan merekrut dan menawarkan jasa prostitusi anak laki-laki ke pelanggannya yang juga laki-laki melalui Facebook.

Hingga kini, Polri masih menelusuri keberadaan anggota sindikat lain. 

"Masih kami tunggu dari penyidik. Kami masih bekerja untuk mengungkap pelaku lain," kata Ari.

Ari mengatakan bahwa kasus seperti ini baru pertama kali ditangani Polri. Oleh karena itu, Polri fokus untuk menjerat pelaku dan memulihkan kondisi korban. 

Untuk itu, Bareskrim Polri menggandeng Kementerian Sosial dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia dalam penanganan para korban yang masih di bawah umur.

"Ini fenomena yang harus diatasi segera. Penanganan hukum pasti dilakukan," kata Ari.

Sementara itu, Ketua KPAI Asrorun Niam mengatakan, pada semester pertama 2016, kasus kejahatan seksual terhadap anak meningkat.

Maka dari itu, komitmen pemerintah yang dituangkan dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua UU No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak harus diterapkan kepada para pelaku.

(Baca: Kemensos dan KPAI Dilibatkan dalam Kasus Penjualan Anak untuk Penyuka Sesama Jenis)

"Modus kejahatan seksual ke anak beragam dan temuan ini baru dengan menjadikan anak sesama jenis sebagai obyek pemuas seksual," kata Asrorun.

"Ini harus ditindaklanjuti dengan mekanisme pencegahan dan membuat regulasi. Ini momentumnya," kata dia.

 

Kompas TV Polisi Bongkar Prostitusi Anak untuk Kaum Gay

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com