Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Imbau Kepala Daerah Tidak Jadi 'Raja Kecil'

Kompas.com - 30/08/2016, 19:27 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Megawati Soekarnoputri mengimbau calon kepala daerah yang jadi kontestan di Pilkada Serentak 2017 tidak bertujuan meraih kekuasaan maupun kekayaan.

Megawati meminta agar para kader yang menjadi calon kepala daerah punya misi untuk membela kepentingan rakyat.

"Pikirannya jangan mencari uang, jangan menjadi 'raja kecil' di daerah. Kemenangan sebagai pemimpin harus diartikan sebagai sebuah napas rakyat," ujar Megawati ketika memberikan sambutan pada peresmian kegiatan Sekolah Partai Calon Kepala Daerah di Wisma Kinasih, Kota Depok, Selasa (30/8/2016).

Menurut Megawati, banyak kepala daerah yang terlena dengan kemewahan dan kenyamanan yang didapat.

Ini yang menyebabkan banyak pemimpin lupa dengan tujuan membela kepentingan rakyat.

"Akhirnya banyak pemimpin lupa dari keinginan yang tadinya dipersembahkan untuk rakyat karena kemilaunya. Seringkali jabatan menyilaukan mata," lanjut Megawati.

Megawati berharap, para calon kepala daerah yang akan diusung PDI-P dapat memberikan gagasan yang mampu menyejahterakan rakyat.

Menurut dia, calon kepala daerah jangan hanya melihat potensi wilayah untuk memperkaya diri sendiri.

"Kalian ini mestinya begitu dicalonkan, sudah harus lihat apa yang potensial untuk rakyat. Dalam lima tahun sudah jangan memikirkan tambang emas, tapi urus rakyat ini sejahtera atau tidak," tandas Megawati.

Megawati meresmikan Sekolah Partai Calon Kepala Daerah yang diadakan bagi para calon kepala daerah yang diusung PDI-P dalam Pilkada Serentak 2017.

Acara yang diselenggarakan di Wisma Kinasih, Kota Depok ini berlangsung selama lima hari, mulai 30 Agustus 2016 hingga 3 September 2016.

(Baca: PDI-P Adakan Sekolah untuk Calon Kepala Daerah Pilkada Serentak 2017)

Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu PDI-P, Bambang DH menjelaskan kegiatan ini akan dilangsungkan dalam dua rangkaian berbeda.

"Ini nantinya akan ada dua angkatan. Ini angkatan pertama, yang kedua kita lakukan pertengahan September 2016," ujar Bambang.

Kompas TV Duet Ahok-Djarot Hampir Pasti Diusung PDI-P
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com