Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BIN: ISIS Perintahkan Simpatisan Ubah Pola Serangan Teror

Kompas.com - 29/08/2016, 17:12 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso menyebut Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah mengubah strategi dalam melakukan teror.

Perubahan strategi itu, kata Sutiyoso, merupakan perintah langsung dari markas ISIS di Suriah. Sutiyoso mengungkap hal ini terkait dengan teror berupa percobaan bom bunuh diri yang dilakukan IHA (18) di Gereja Stasi Danto Yosep, Medan, Minggu (28/8/2016) pagi.

"Serangan seperti ini memang ISIS mengubah strategi dan ada perintah dari pusat sana di Suriah bahwa semua simpatisan diminta untuk melakukan aksi di tempat masing-masing, negara masing-masing," kata Sutiyoso di kawasan Cikini, Jakarta, Senin (29/8/2016)

(Baca: Pelaku Teror di Gereja Medan Belajar Rakit Bom dari Internet)

Menurut Wiranto, hal itu serupa dengan ledakan bom yang terjadi di Jalan MH Thamrin, Kamis (14/1/2016) lalu dan ledakan bom di Solo, Selasa (5/7/2016).

Sutiyoso mengatakan IHA merupakan pemain sendiri yang tidak termasuk dalam peta jaringan tertentu. IHA, lanjut dia, terinspirasi kelompok ISIS dari internet.

"Dia itu Lone wolf, pemain sendiri seperti juga di Solo. Dari peta BIN tidak masuk jaringan tertentu. Dia juga belajar dari internet, terinspirasi kelompok garis kerat dari internet, lalu dia belajar mengemas bom dari internet," ucap Wiranto.

(Baca: Pelaku Teror di Gereja Medan Belajar Rakit Bom dari Internet)

Percobaan bom bunuh diri terjadi di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep di Jalan Dr Mansur Medan, Minggu (28/8/2016) pagi. Saat pastor hendak menyampaikan khotbah di depan mimbar, tiba-tiba pelaku berjalan ke arahnya sambil menghunus pisau.

Saat itu, pelaku membawa tas ransel di punggungnya. Saksi melihat ada percikan api keluar dari dalam tas dan mulai membakar pelaku. Pastor pun menghindar menyelamatkan diri bersama jemaat yang panik. Namun, pastor sempat terkena sayatan benda tajam di lengan kirinya.

Kompas TV Polisi Masih Periksa Pelaku Teror Gereja

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com