Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon Pertanyakan Munculnya Wacana Kenaikan Harga Rokok Rp 50.000

Kompas.com - 22/08/2016, 18:32 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mempertanyakan asal kajian yang memunculkan wacana kenaikan harga rokok.

Menurut dia, wacana tersebut jika diterapkan akan berdampak pada banyak sektor, seperti sektor ekonomi dan usaha.

Jika maksud utamanya adalah untuk kesehatan, lanjut Fadli, maka seharusnya tak tiba-tiba keluar angka Rp 50 ribu.

"Ini kajiannya dari mana Rp 50 ribu? Karena ini kan dampaknya sangat besar, runtutannya ke bawah, pada petani tembakau, kepada para pengguna. Jadi bukan hanya industrinya. Saya kira ini perlu dikaji," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/8/2016).

Ia menilai, konsep dari kenaikan harga rokok masih mentah dan belum cukup matang untuk diimplementasikan. Kajian yang dilakukan harus cukup mendalam.

"Kalau maksudnya adalah untuk membuat suatu upaya pengendalian pada kesehatan, mestinya harus dengan cara lain jangan tiba-tiba langsung keluar angka Rp 50 ribu," tuturnya.

Sebelumnya, pemerintah mengaku mendengarkan usulan kenaikan harga rokok menjadi Rp 50.000 per bungkus. Oleh karena itu, penyesuaian tarif cukai rokok sebagai salah satu instrumen harga rokok akan dikaji.

"Cukai rokok belum kami diskusikan lagi, tetapi kami kan biasanya setiap tahun ada penyesuaian tarif cukainya," ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal Suahasil Nazara di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (17/8/2016).

Selama ini, harga rokok di bawah Rp 20.000 dinilai menjadi penyebab tingginya jumlah perokok di Indonesia. Hal tersebut membuat orang yang kurang mampu hingga anak-anak sekolah mudah membeli rokok.

Pemerintah sudah menargetkan pendapatan cukai dalam RAPBN 2017 sebesar Rp 157,16 triliun atau naik 6,12 persen dari target APBN Perubahan 2016 sebesar Rp 148,09 triliun.

Khusus untuk cukai hasil tembakau, ditargetkan sebesar Rp 149,88 triliun atau naik 5,78 persen dari target APBNP 2016 sebesar Rp 141,7 triliun.

Kompas TV Wacana Kenaikan Harga Rokok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com