Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima Penghargaan, Megawati Sebut Pramuka RI Beda dengan Negara Lain

Kompas.com - 21/08/2016, 00:10 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden RI kelima, Megawati Soekarnoputri dianugerahi Lencana Tunas Kencana dari Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Sabtu (20/8/2016) malam.

Penganugerahan tersebut sekaligus menutup kegiatan Jambore Nasional Pramuka di Bumi Perkemahan Cibubur.

Dalam sambutannya, Megawati menegaskan, pentingya keberadaan pramuka di Tanah Air.

Organisasi kepanduan yang menjadikan tunas kelapa sebagai simbolnya itu berbeda dari organisasi kepanduan yang sama di negara lain.

(Baca: Gerakan Pramuka Dapat Kucuran Dana Rp 91 Miliar)

“Karena di kita adalah Praja Muda Karana. Maksudnya, kalian adalah tunas-tunas bangsa. Makanya, simbol dari Pramuka adalah tunas kelapa,” kata Mega.

Dipilihnya tunas kelapa sebagai simbol, kata Mega, lantaran pohon itu selama ini dikenal sebagai penjaga wilayah pantai.

Sebagai negara kepulauan, keberadaan pohon kelapa sangat penting. Diharapkan, filosofi pohon kelapa yang menjadi penjaga dapat diterapkan oleh para anggota pramuka.

"Kelapa itu tidak mudah untuk tumbang, tetap jaga pantai kita, meskipun ditempa badai, dia hanya seperti diayun. Buahnya pun jarang jatuh. Itulah kalian, tunas bangsa yang siap membela bangsa dan negara Indonesia tercinta," ujarnya.

Dalam penutupan ini, Mega didampingi Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto, Wakil Ketua Komisi X DPR yang juga Ketua Fraksi PDIP Utut Adiyanto, dan anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP Herman Heri.

(Baca: Megawati Pernah Dipaksa Soekarno Kuliah di Jurusan Pertanian Unpad)

Ketua Kwartir Nasional Pramuka, Adhyaksa Dault mengatakan, pemberian penghargaan kepada Megawati lantaran Ketua Umum DPP PDI Perjuangan itu banyak berkontribusi terhadap kemajuan Pramuka.

Beberapa jasa Mega di antaranya, memberikan instruksi kepada pemda dan jajaran di bawahnya untuk mendukung pramuka dengan mengalokasikan dana yang berasal dari APBN dan APBD.

Selain itu, Mega juga mengusulkann pembentukan UU Geraka Pramuka. Dalam sejarah, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu menambahkan, penghargaan Tunas Kencana baru diberikan kepada beberapa orang saja, seperti Presiden RI kedua Soeharto, dan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak.

Jambore Nasional berlangsung satu pekan. Presiden Joko Widodo membuka perhelatan ini, Minggu (14/8/2016).  

Kompas TV Pesan Presiden untuk Generasi Muda
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com