Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tugas Berat Perpustakaan di Tengah Tren Menurunnya Minat Baca

Kompas.com - 17/08/2016, 05:24 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando mengatakan bahwa peran perpustakaan di sebuah negara sangatlah penting. Ia menilai perpustakaan merupakan sebuah institusi yang berperan melestarikan kebudayaan dan ilmu pengetahuan yang membimbing perkembangan sebuah negara.

"Kata kuncinya adalah apabila kamu ingin mengetahui dan ingin melihat perkembangan ilmu pengetahuan serta terknologi di suatu negara maka lihatlah perpustakaannya. Apa yang dihasilkan oleh generasi-generasinya, ada di sana," ujar Muhammad usai menghadiri acara penghargaan Nugra Jasadarma Pustaloka, di Balai Kartini, Jakarta Pusat, Selasa (16/8/2016).

Ia mengatakan, karena menjadi cerminan generasi bangsa, maka Perpustakaan Nasional memiliki tantangan tersendiri. Terlebih, di tengah tren menurunnya minat baca saat ini.

"Sebuah tantangan bagi kami bahwa di seluruh dunia ada tren penurunan minat baca masyarakat dan beralih kepada media sosial," kata dia.

(Baca: Minat Baca Rendah, Mayoritas Warga Indonesia Hobi Nonton Televisi)

Hal itu dipertegas berdasarkan hasil riset yang dilakukan pihaknya. Ia mengatakan, berdasarkan hasil statistik disebutkan bahwa dari 88,1 juta jiwa penduduk Indonesia yang terkoneksi dengan internet itu 40 persen di antaranya digunakan untuk main game.

"Sedangkan 10 persen untuk tools, dan 8 persen untuk penunjang aktifitas," kata dia.

Kemudian, 5 persen untuk musik dan sekitar 3 persen untuk media sosial lainnya. Dari semua itu, lanjut Muhammad, ternyata hanya 2 persen yang menggunakan internet untuk mengakses sumber-sumber ilmu pengetahuan teknologi berbasis buku.

Hal ini tentu sangat disayangkan. Pasalnya, kecanggihan perangkat pendukung manusia beraktifitas ternyata tak diiringi kebiasaan manusia mengakses sumber-sumber informasi dan ilmu pengetahuan.

(Baca: Perpustakaan Bisa "Jalan-jalan", Menjemput Minat Baca Masyarakat)

Ia melanjutkan, bagi perpustakaan sendiri hal ini menjadi sebuah tantangan tambahan. Karena peran perpustakaan berkaitan dengan menumbuhkan minat membaca. Meskipun demikian, berbagai program sudah dijalankan dan terus dikembangkan.

Jika sebelumnya sudah banyak disediakan mobil perpustakan keliling yang bertugas di seluruh wilayah di Indonesia. Hingga saat ini, kata Muhammad, juga sudah dibentuk 500 kelembagaan perpustakaan yang tersebar di seluruh kabupaten kota.

"Ini suatu hal yang sangat mengembirakan karena di samping perpustakaan umum, di Kabupaten/Kota, juga ada perputakaan Desa, perpustakaan khusus, dan juga ada perpustakaan perguruan tinggi," kata dia.

Ke depan, ia berharap, rencana pegembangan perpustakaan sekolah agat lebih baik dapat terwujud.

Kemudian untuk mendukung hal tersebut maka penyediaan sumber daya manusia yang berkualitas, sesuai standar kompetensi pustakawan yang ditetapkan perpustakaan nasional, juga mencukupi.

Kompas TV Yuk Tingkatkan Minat Baca Anak Bareng "Bobo" (Bag 2)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com