Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Rindu SBY Berbuah Puisi...

Kompas.com - 13/08/2016, 07:07 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS. com - Dibatasi oleh ruang dan waktu tentu menjadi hal yang memuakkan. Terlebih ketika hasrat ingin bertemu orang yang dicintai itu kian tak terbendung.
 
Namun dibenak pria kelahiran Pacitan 9 September 1949 ini, rasa rindu yang memuncak tak lantas menjadi amarah. Hasrat itu justru membimbing jari jemarinya untuk menggores secarik kertas dengan pena.
 
Sebuah puisi bertajuk "Flamboyan" pun ditulis Susilo Bambang Yudhoyono muda kepada kekasih hatinya, Kristiani Herrawati (Ani) yang dinikahinya pada 30 Juli 1976. Berikut kutipan puisi tersebut:
 
"Flamboyan"
 
Kaulah yang dirindukan
Sang pengembara
Yang menapaki harinya tanpa huru-hara
Hingga puncak almamater para ksatria
 
Jika bungamu jatuh berguguran
Dalam semerbak wangi sinar pesona
Kau ucapkan selamat datang
Pada pengembara berpedati tua
Yang tak henti berucap bahagia
Karena perjalanan panjangnya tidak sia-sia
Berakhir di batas kota..

"Waktu itu kan ya namanya masih muda dan tidak setiap saat bisa bertemu, agak sulit melihat body language misalnya," kenang SBY menceritakan caranya mendekati Ani pada saat masa pacaran dalam sebuah program acara "Rosi" yang disiarkan Kompas TV, Jumat (12/8/2016).

SBY tak merasa malu dan justru bangga dengan sikap melankolisnya yang mampu memikat Ani. Dihujani dengan kata-kata indah, Ani memang langsung jatuh hati. Ada banyak puisi yang dibuat SBY untuknya. Namun, puisi berjudul "Flamboyan" inilah yang selalu dikenang.

"Ketika masih bersurat suratan salah satu puisi berjudul Flamboyan inilah dikirimkan kepada saya," tutur Ani.

Sudah 40 tahun mereka menikah, SBY dan Ani mengaku telah melewati banyak fase dalam hubungan berumah tangga. Mulai dari berpisah jauh karena SBY bertugas di masa awal pernikahannya, hingga hari-hari sulit di masa SBY menjadi Presiden yang kerap dihujat publik.

Kompas TV SBY-Ani Rayakan Ulang Tahun ke-40 Pernikahan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Nasional
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara 'Gaib' di Bengkulu

PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara "Gaib" di Bengkulu

Nasional
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Nasional
WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

Nasional
Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Nasional
Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Nasional
Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Nasional
Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Nasional
Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Nasional
Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Nasional
KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

Nasional
Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Nasional
Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Nasional
Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com