Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Wiji Thukul Diputar dalam Festival Film di Swiss

Kompas.com - 10/08/2016, 06:13 WIB

Tim Redaksi

LOCARNO, KOMPAS.com – Penggalan kisah kehidupan penyair dan aktivis Wiji Thukul disaksikan ratusan penikmat film di Locarno, Swiss, kemarin Selasa (9/8/2016).

Film Istirahatlah Kata-kata yang disutradarai oleh Yosep Anggi Noen (33) terinspirasi berdasarkan riwayat Wiji Thukul ketika menghindari kejaran apparat pasca-peristiwa 27 Juli 1996.

Setelah peristiwa penyerangan kantor DPP PDI, 27 Juli 1996, Wiji pergi menuju Pontianak, Kalimantan Barat.

Secara resmi dilaporkan hilang pada 2000, Wiji Thukul hingga saat ini tidak diketahui keberadaannya. Ada sejumlah aktivis lain yang juga hilang pada akhir 1990-an dan sampai saat ini keberadaan mereka tak diketahui.

Wartawan Kompas, A Tomy Trinugroho, dari Locarno melaporkan, Istirahatlah Kata-kata diputar di Gedung La Sala, Locarno.

Setelah film diputar, digelar tanya jawab antara audiens dan sutradara film itu, Anggi. Pemeran isteri Wiji Thukul (Siti Dyah Surijah alias Sipon), yakni Marissa Anita, dan produser Yulia Evina Bhara juga mengikuti acara tanya jawab.

Anggi menjelaskan, saat terjadi pergantian rezim pada 1998, dirinya masih duduk di sekolah menengah pertama.

Sehingga ia tidak bersentuhan langsung dengan dinamika kaum muda yang pada saat itu melakukan gerakan menentang penguasa.

"Saya merasa berutang dengan mereka, terutama dengan mereka yang hilang. Kondisi kita yang sekarang lebih demokratis dan bebas, bagaimanapun, merupakan buah dari upaya mereka," kata Anggi.

Atas dasar semangat itu, ia memutuskan untuk membuat film yang terinspirasi dari penggalan kehidupan Wiji.

Sedangkan Yulia mengatakan, film ini dibuat sebagai bagian dari upaya merekam sejarah. Sebab, selama ini banyak kisah pada masa lalu yang belum tercantum dalam buku sejarah.

"Film ini dibuat agar kita terus belajar dari sejarah. Generasi kita patut tahu bahwa buku sejarah yang ada belum lengkap," kata Yulia atau Ebe.

"Kita berkewajiban menuliskannya dan terus mengingatnya. Puisi-puisi Wiji Thukul adalah penanda jaman yang sangat nyata," ujarnya.

Namun, menurut Anggi, film dibuat tidak dengan menggunakan pendekatan “kepahlawanan” Wiji, melainkan sisi personal yang mungkin tidak terlalu banyak diketahui.

Dalam Istirahatlah Kata-kata, sosok Wiji diperankan oleh Gunawan Maryanto.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com