Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Buah Kehilangan Arah Pasca-tewasnya Santoso

Kompas.com - 09/08/2016, 15:14 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar mengatakan, anak buah Santoso kehilangan arah setelah pimpinannya tewas.

Karena itu lah, satu per satu anggota kelompok teroris itu menyerahkan diri ke anggota Operasi Tinombala.

"Bisa jadi dengan tewasnya Santoso juga menurunkan moril dari para anggota yang tergabung dalam kelompok Santoso, sehingga merasa kehilangan arah dan ambil langkah menyerahkan diri," ujar Boy di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (9/8/2016).

Boy menganggap kondisi tersebut lumrah terjadi pada kelompok teroris yang pimpinannya telah ditangkap atau ditembak mati.

(Baca: Semakin Terpojok, Satu Lagi Anggota Kelompok Santoso Menyerahkan Diri)

Meski digantikan Basri dan Ali Kalora, namun keduanya dianggap tak sekuat peran Santoso.

"Saat ini kita harap Basri, Ali kalora, dan DPO lainnya yang masih ada segera turun gunung," kata Boy.

Anggota yang menyerahkan diri itu bernama Jumri alias Tamar. Ia menyerahkan diri pada Jumat (5/8/2016) dini hari. Beberapa hari kemudian, giliran Taufik Hidayat alias Salman alias Opik yang menyerahkan diri.

Keduanya menyerahkan diri dengan bantuan keluarganya. Boy mengatakan, Polri menghargai para DPO yang menyerahkan diri karena mendengarkan imbauan polisi dan tokoh masyarakat.

"Kita harap yang lain bisa turun gunung, kembali ke keluarga, dan dapat diperlakukan oleh petugas dengan sebaik-baiknya," kata Boy.

(Baca: Polisi: Anggota Jaringan Santoso Serahkan Diri karena Strategi Operasi Berubah)

Penyerahan diri Taufik Hidayat alias Salman ini membuat jumlah anggota kelompok santoso yang masih diburu tersisa 16 orang lagi dari jumlah awal DPO sebanyak 41 orang ketika Operasi Tinombala 2016 pada 10 Januari silam.

Santoso tewas dalam baku tembak dengan aparat operasi Tinombala pada Senin (18/7/2016). Ia tewas bersama Muchtar, anak buahnya. Setelah insiden itu, baik kepolisian maupun pengamat terorisme seragam memprediksi bahwa Ali Kalora dan Basri adalah calon kuat pengganti Santoso. 

Kompas TV 741 Brimob Akan Disebar di 4 Wilayah Poso

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com