Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernyataan Haris Seharusnya Jadi Pintu Masuk Usut Keterlibatan Aparat dalam Bisnis Narkoba

Kompas.com - 08/08/2016, 12:38 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Advokat senior Todung Mulya Lubis menilai, pernyataan yang diungkapkan Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan Haris Azhar seharusnya menjadi pintu masuk bagi penegak hukum untuk mengungkap keterlibatan oknum aparat dalam bisnis narkoba yang dijalankan Freddy Budiman.

Haris sebelumnya mengungkap keterangan terpidana mati kasus narkoba Freddy Budiman ke media.

Menurut Haris, Freddy menyebut keterlibatan aparat penegak hukum di balik lancarnya bisnis narkoba yang dijalankannya. 

Todung mengatakan, keterangan Freddy yang disampaikan Haris seharusnya direspons serius karena dalam beberapa kesempatan, Presiden Joko Widodo menyebut bahwa Indonesia dalam kondisi darurat narkoba.

“Melalui tulisan, Freddy coba memberikan sindikasi banyak oknum penegak hukum itu sendiri (yang menjadi pemain di bisnis itu),” kata Todung, dalam sebuah diskusi di Jakarta, Senin (8/8/2016).

Ia menambahkan, adanya bisnis narkoba yang dikendalikan dari dalam lapas beberapa waktu lalu, menjadi indikasi bahwa ada oknum pegawai lapas yang juga bermain menjadi beking.

“Freddy menggambarkan dia memberikan pendapatan, setoran kepada pihak aparat. Kalau kita melihat perspektif itu, sampai kapanpun bisnis narkoba tidak akan berhenti. Sebab bisnis ini akan menjadi lahan bisnis bagi siapapun,” ujar Todung.

Lebih jauh, ia mengatakan, jika memang ingin memberantas peredaran narkoba, seharusnya Haris dilindungi.

Sebaliknya, informasi yang diberikan Haris harus menjadi pintu masuk dalam mengungkap oknum yang menjadi beking tersebut.

Todung menilai, apa yang disampaikan Haris juga bagian dari pekerjaan seorang advokat. 

Ia menyebutkan, advokat tidak selalu bekerja dalam ruang sidang. Pasal 1 UU Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat menyebutkan, advokat adalah orang yang berprofesi memberi jasa hukum, baik di dalam maupun di luar pengadilan yang memenuhi persyaratan berdasarkan ketentuan UU. 

“Di dunia ini, ada yang pure lawyer, ada juga lawyer yang bekerja untuk kepentingan publik. Haris Azhar adalah public interest lawyer,” kata Todung.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com