Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Densus 88 Tangkap Kaki Tangan Santoso di Bandara Palu

Kompas.com - 05/08/2016, 14:21 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Densus 88 kembali menangkap anggota kelompok teroris Santoso di sejumlah tempat di Sulawesi Tengah, Kamis (4/8/2016).

Salah satunya MA yang ditangkap di Bandara Mutiara Palu saat akan berangkat menuju Kalimantan.

"MA ini sudah di pesawat, kami bekerja sama dengan otoritas bandara untuk melakukan penangkapan di pesawat," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigjen Pol Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (5/8/2016).

Kemudian, ada dua anggota lagi yang diringkus di rumahnya masing-masing, yaitu JA dan IA.

Agus mengatakan, keduanya berperan sebagai kurir aktif dari kelompok Santoso.

"Ketiganya tidak termasuk dalam DPO yang pernah diumumkan, tapi aktif sebagai kurir untuk mendukung operasional kelompok dalam pencarian logistik," kata Agus.

Pada Jumat pagi tadi, satu dari 18 orang buron kelompok Santoso menyerahkan diri kepada Satuan Tugas Imbangan Intelijen dari Badan Intelijen Negara di Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Buron bernama Jumri alias Tamar tersebut menyerah dengan bantuan keluarganya.

Jumri merupakan warga Dusun Tamanjeka, Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir.

Ia diantar oleh keluarganya dari Tamanjeka dengan menggunakan sepeda motor pukul 03.50 Wita menuju ke sebuah lokasi di Dusun Ratulene, Poso Pesisir.

Jumri alias Tamar ada dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak Operasi Tinombala 2016 digelar pada 10 Januari 2016.

Dengan penyerahan diri Jumri, maka sisa DPO jaringan Santoso yang masih dikejar oleh Satgas Tinombala 2016 di Poso berjumlah 17 orang.

Tim gabungan TNI-Polri tersebut masih memburu mereka di wilayah hutan pegunungan Poso khususnya di wilayah Kecamatan Poso Pesisir Utara, Poso Pesisir Selatan, dan Poso Pesisir.

Lokasi tersebut diduga menjadi tempat persembunyian para DPO teroris setelah pimpinan mereka, Santoso alias Abu Wardah, tewas dalam baku tembak pada 18 Juli 2016.

Kompas TV Istri Santoso Masih Jalani Perawatan di RS
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com