Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuddy Chrisnandi Minta Jabatan Dubes, asal Bukan di Negara Konflik

Kompas.com - 28/07/2016, 09:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Hanura Yuddy Chrisnandi berseloroh enggan menjadi duta besar di negara rawan konflik atau penculikan seperti Filipina yang menjadi markas kelompok teror Abu Sayyaf.

"Kalau bisa, ya, jangan negara yang ada penculikan-penculikan dong, tidak sekalian kamu tawarin saya ke Afganistan atau ke Suriah," seloroh Yuddy di Jakarta, Rabu (27/7/2016).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta Yuddy tetap berkontribusi terhadap pemerintahan setelah dia dicopot dari jabatan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Presiden menanyakan jabatan yang kiranya menjadi ekspektasi atau harapan Yuddy Chrisnandi ke depan.

(Baca: Ditawari Jabatan oleh Jokowi, Yuddy Chrisnandi Minta Jadi Dubes)

Kepada Presiden, Yuddy mengatakan, bila memang memperoleh kepercayaan, dirinya menginginkan bekerja sebagai duta besar.

Menurut Yuddy, dia siap ditugaskan menjadi duta besar sekalipun di negara kecil. Dia mengatakan bahwa Presiden menyikapi ekspektasi itu dengan positif dan gembira.

"Nanti mungkin Presiden akan menyampaikan ke Menteri Luar Negeri dan akan dibicarakan negara mana yang cocok. Biasanya itu mantan menteri tidak mau jadi duta besar, kalau saya mau karena akan memberikan perspektif baru, pengalaman baru," ucap dia.

(Baca: Jokowi Umumkan Hasil "Reshuffle", Siapa Menteri yang Tergusur?)

Presiden Joko Widodo menunjuk politikus Partai Amanat Nasional Asman Abnur menggantikan posisi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi di dalam Kabinet Kerja.

Presiden menyatakan pergantian ini salah satunya dilandasi dinamika politik nasional.

Kompas TV Presiden Umumkan Reshuffle Kabinet Kerja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com