Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilih Jadi Menkeu, Sri Mulyani Sebut Bank Dunia Terkejut

Kompas.com - 27/07/2016, 16:48 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sri Mulyani mengungkap Bank Dunia terkejut saat dirinya memilih "pulang kampung" untuk jadi Menteri Keuangan. Sebelum ditunjuk jadi Menkeu, Sri Mulyani adalah Direktur Pelaksana Bank Dunia. 

"Keputusan ini mengagetkan (Bank Dunia) memang," ujar Sri setelah dilantik di Istana Negara, Rabu (27/7/2016).

Sebab, selama menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia selama enam tahun, Sri tidak pernah menunjukkan gelagat ingin kembali ke Indonesia.

(Baca: Jadi Menkeu, Sri Mulyani Sebut Itu Hasil Kesepakatan Jokowi dan Presiden Bank Dunia)

"Karena memang saya tidak pernah menunjukkan tanda akan kembali ke Indonesia, apalagi dalam waktu yang sedemikian cepat," ujar dia.

Apalagi, ketika Sri memutuskan 'pulang kampung', Bank Dunia tengah mengerjakan sebuah proyek besar di mana membutuhkan sosok Sri sebagai pelaksananya. Program yang dimaksud yakni distribusi dana untuk 77 negara miskin yang ada di dunia atau yang disebut 'International Development Asistence'.

Meski demikian, Sri mengatakan, Presiden Joko Widodo telah menjalin komunikasi dengan Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim soal permintaan itu. Presiden Kim, kata Sri, telah menyetujui pengunduran dirinya.

"Mereka memahami pentingnya memperkuat ekonomi Indonesia karena Bank Dunia melihat Indonesia adalah salah satu negara yang tujuannya sama dengan Bank Dunia, yakni mengentaskan kemiskinan dan mengakselerasi percepatan pemerataan kesejahteraan," ujar Sri.

(Baca: IHSG Terdongkrak Sentimen Positif Penetapan Sri Mulyani Sebagai Menteri Keuangan)

Kesepakatan antara dua Presiden itu jugalah yang membuat dirinya menerima permintaan Presiden Jokowi untuk menjadi Menteri Keuangan menggantikan Bambang Brodjonegoro.

Sri dilantik sebagai Menteri Keuangan di Istana Negara, Rabu siang bersamaan dengan pelantikan 11 menteri lain. Secara bersamaan, Presiden juga melantik Bambang sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Kompas TV Presiden Jokowi Lantik Para Menteri Baru
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com