Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Menteri yang Dipanggil Jokowi Malam-malam...

Kompas.com - 27/07/2016, 00:54 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Satu per satu, menteri di Kabinet Kerja menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Selasa (26/7/2016) malam.

Pertama, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi.

Pengamatan wartawan, dia masuk ke Istana Merdeka melalui pintu Wisma Negara. Ketika turun dari mobil dinasnya, Yuddy tampak tergesa-gesa masuk ke dalam Istana.

"Dipanggil (Presiden) biasa, rapat pagi, rapat malam," ujar Yuddy sembari terus berjalan masuk.

Setelah itu, sejumlah menteri satu per satu berdatangan, yakni Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Sofyan Djalil, Menteri ESDM Sudirman Said, dan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan.

Dari menteri-menteri itu, hanya Thomas Lembong yang masuk ke Istana Merdeka melalui pintu yang biasa digunakan para pejabat keluar atau masuk Istana.

Sementara, seluruh menteri lain masuk melalui pintu yang sama dengan Yuddy.

Ada sejumlah mobil berpelat "RI" lainnya yang datang setelah kedatangan menteri-menteri itu. Namun, Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) melarang wartawan untuk mendekati pintu Wisma Negara.

Alhasil, tak dapat diketahui siapa menteri lain yang turut menemui Presiden malam-malam.

Para menteri itu pun keluar tidak melalui Pintu Sekretariat Negara seperti biasanya, melainkan pintu Jalan Medan Merdeka Utara.

(Baca juga: Malam-malam, Satu Per Satu Menteri Datangi Istana)

Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi Sapto Prabowo enggan mengeluarkan pernyataan terkait pemanggilan yang boleh dibilang di luar kebiasaan Presiden tersebut.

"Saya tidak ada statement," ujar Johan.

Namun, Menteri Sekretariat Negara Pratikno yang diwawancarai wartawan, Selasa sore mengatakan, pemanggilan itu merupakan bagian dari kerja Presiden.

"Ini bagian dari agenda Presiden yang banyak. Ya rapat terbatas, ya manggil menteri dan seterusnya," ujar Pratikno.

Kompas TV Perombakan Kabinet Diisukan Pekan Ini (Bag 2)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com