JAKARTA, KOMPAS.com - Mayoritas masyarakat makin puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo menjelang dua tahun berjalannya pemerintahan.
Hal tersebut tergambar dari survei Saiful Mujani Research and Consulting yang dirilis di Jakarta, Minggu (24/7/2016).
Sebanyak 67 persen masyarakat menyatakan puas dengan kinerja Jokowi. Sebanyak 30 persen lainnya mengaku tidak puas. Angka ini terus naik dari Juni 2015.
(baca: Kepuasan Masyarakat terhadap Jokowi Terus Meningkat)
Saat itu, masyarakat yang puas dengan kinerja Jokowi hanya 41 persen. Bagaimana tanggapan Presiden atas survei itu?
Jokowi tidak ingin mengomentari soal hasil survei itu. Menurut Jokowi, masyarakat lah yang berhak menilai kinerja pemerintah.
"Yang nilai kepuasan seperti itu sebaiknya masyarakat, apakah program di bidang kesehatan cukup baik, masyarakat yang nilai. Apakah program terkait infrastruktur, program berkaitan pemberantasan korupsi sudah baik atau belum," kata Jokowi dalam wawancara dengan Pemimpin Redaksi Harian Kompas Budiman Tanuredjo yang ditayangkan Kompas TV, Senin (25/7/2016).
"Jangan dari kita (yang menilai). Saya kira serahkan kepada masyarakat. Dinilai tidak baik kita akan perbaiki. Dinilai masih jelek akan kita benahi," tambah Presiden.
Ketika ditanya apakah dirinya puas dengan kinerja para menteri, Presiden mengaku melihat penilaian masyarakat dalam menilai kinerja para pembantunya.
"Ini penting sekali. Orientasinya apa yang dirasakan masyarakat. Kalau belum, kita evaluasi setiap kementerian. Bisa saja programnya belum benar, bisa saja kopetensi belum pas pada bidangnya, bisa saja lapangan yang belum terkuasai. Saya kira banyak hal," kata Jokowi.
(baca: Jika Pilpres Digelar Sekarang, Jokowi Menang Telak)
Berdasarkan hasil survei SMRC, masyarakat umumnya puas dengan kinerja Jokowi dalam membangun infrastruktur, menciptakan layanan kesehatan dan pendidikan yang terjangkau, serta menciptakan rasa keamanan.
Namun, masyarakat kurang puas dengan kinerja Jokowi dalam meningkatkan kesejahteraan warga, memenuhi harga kebutuhan pokok yang terjangkau, hingga menyediakan lapangan kerja.