Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumor Perombakan Kabinet Menguat, PPP Tak Mau Ikut Gaduh

Kompas.com - 25/07/2016, 16:37 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan Arsul Sani mengatakan, PPP tak mau menanggapi terlalu jauh terkait rumor akan segera dilakukan perombakan kabinet oleh Presiden Joko Widodo.

Rumor semakin menguat dengan adanya larangan Presiden Jokowi untuk para menterinya agar tak bepergian keluar Jakarta selama sepekan ini. 

Wakil Presiden Jusuf Kalla membenarkan akan ada evaluasi terhadap para menteri.

"PPP fokus pembenahan internal, PPP enggak mau ngomong soal menteri," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/7/2016).

Mengenai isu bahwa perombakan kabinet untuk mengakomodir bergabungnya Partai Amanat Nasional dan Partai Golkar dalam barisan pendukung pemerintah, Arsul menganggap hal tersebut wajar terjadi.

Namun, yang aneh, kata dia, jika perombakan kabinet menimbulkan kegaduhan di antara anggota koalisi.

"PPP tidak akan ikut gaduh-gaduhan," kata Anggota Komisi III DPR itu.

Tak boleh keluar Jakarta

Kabar mengenai perombakan kabinet kembali berembus dari Istana Kepresidenan seiring adanya larangan dari Presiden Joko Widodo kepada menteri-menterinya agar tak keluar Jakarta selama sepekan ini.

Pratikno, yang dikonfirmasi Harian Kompas, Minggu (24/7) malam, belum menjawab.

Namun, Wakil Presiden Jusuf Kalla membenarkan instruksi Presiden Jokowi agar para menteri tidak ke luar kota dalam pekan ini.

"Ya, kita akan evaluasi-lah semuanya," kata Wapres Kalla.

Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara juga membenarkan adanya imbauan tersebut.

Meski demikian, tambah Rudiantara, imbauan itu terkait dengan akan digelarnya sidang kabinet.

"Sidang kabinet paripurna kan lazimnya tak boleh diwakilkan pejabat di bawahnya," ujarnya.

Adapun Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi menegaskan adanya imbauan agar para menteri tak boleh jauh dari Jakarta.

Alasannya, jika ada sidang kabinet paripurna ataupun pemanggilan oleh Presiden, menteri harus ada dan siap.

"Sebagai kepala pemerintahan, Presiden memang harus mengevaluasi kabinetnya. Itu hak Presiden. Kami, pembantu Presiden, harus siap mendapat tugas apa pun dan harus siap juga jika dibebastugaskan. Jadi, tak perlu risau. Kita harus fokus bekerja dan jangan terpengaruh," tutur Yuddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com