JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memanggil sejumlah menteri dan pimpinan lembaga ke Istana Presiden, Jakarta, Kamis (14/7/2016) pagi.
Mereka yang dipanggil adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, dan Kepala BNN Budi Waseso.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung menjelaskan, pemanggilan itu terkait penunjukan pejabat eselon I di setiap kementerian dan lembaga.
Presiden merupakan Ketua Tim Penilai Akhir (TPA) untuk pejabat eselon I dan beberapa jabatan strategis.
"Agenda utama Presiden adalah berkaitan dengan TPA. Kebetulan Presiden Ketua TPA dan saya sekretarisnya untuk 20 jabatan eselon I dan beberapa jabatan strategis lain," ujar Pramono, di Istana, Kamis pagi.
"Nanti, setelah ada keputusan resmi (terkait penunjukan pejabat eselon I) akan kami sampaikan," lanjut Pramono.
Ia memastikan, menteri-menteri dan kepala lembaga yang hadir tidak hanya nama-nama yang sudah hadir di Istana sejak Kamis pagi.
Ada menteri dan pimpinan lembaga lain yang akan dipanggil ke Istana pada siang dan sore ini.
Pramono meminta media tidak mengaitkan pemanggilan menteri tersebut dengan isu perombakan kabinet.
Menurut dia, seorang Presiden memanggil menteri adalah hal yang lumrah.
"Beliau kan ingin semua persoalan diselesaikan, apalagi kan sekarang ini harapan dunia usaha itu kan cukup membaik ya," ujar Pramono.
Kepala BNN Budi Waseso membenarkan agenda pemanggilan oleh Presiden itu.
Ia akan mengganti tiga pejabat eselon I di BNN dan hal tersebut butuh persetujuan Presiden.
"Ya saya datang untuk mendapatkan keputusan dari beliau. Sudah saya ajukan ke beliau, tinggal nanti keputusannya bagaimana," ujar Budi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.