Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktvitas Meningkat, Gunung Bromo Tetap Dalam Status Waspada

Kompas.com - 13/07/2016, 17:10 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Aktivitas vulkanik Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur dikabarkan meningkat, Rabu (13/7/2016).

Meski terjadi eskalasi aktivitas, status gunung tersebut tetap di level waspada atau tak ada peningkatan status. 

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dari hasil pantuan di Pos Pengamatan Gunung Bromo, kondisi cuaca di sekitar gunung cerah-mendung.

Selain itu, juga terdapat asap dengan ketinggian antara 300-1.000 meter dari puncak kawah kea rah Barat Daya-Timur.

“Terdengar suara dentuman lemah-sedang. (Dan) teramati sinar api samar dan lontaran material pijar setinggi sekitar 50 meter dari puncak kawah,” kata Sutopo dalam keterangan tertulisnnya.

Kendati demikian, lontaran material pijar itu tidak jatuh ke luar kawah gunung. Selain material pijar, sejumlah gempa seismik juga terjadi.

Di samping itu pula terdapat hujan abu tipis di beberapa desa seperti Desa Lodokombo, Desa Wonokerso, dan Desa Sumberanom Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo.

Saat ini, ia mengatakan, aktivitas masyarakat cenderung normal. Tidak dilakukan upaya pengungsian meski terjadi peningkatan aktivitas vulkanik.

“Kondisi Bandara Abdul Rachman Saleh di Malang juga normal. Penerbangan lancar. Yang perlu diwaspadai jika angin ke arah Barat hingga Barat daya yang dapat berpengaruh pada lalu lintas penerbangan,” ujarnya.

Dalam level waspada (level II) seperti saat ini, BNPB mengimbau, agar masyarakat, wisawatan maupun pendaki untuk tidak mendekati lokasi kawah aktif hingga jarak radius 1 kilometer.

Ia memastikan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan BPBD Jawa Timur guna mengetahui, kondisi terkini aktivitas vulkanik Gunung Bromo.

Kompas TV Bromo 21 Kali Meletus Dalam 24 Jam

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com