JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera di DPR Jazuli Juwaini mengutuk keras aksi terorisme yang meledakkan bom bunuh diri di tiga kota di Arab Saudi pada Senin (4/7/2016) waktu setempat.
"Aksi terorisme sudah berani mengancam kota suci umat Islam Madinah," katanya, di Jakarta, Selasa.
Ledakan terakhir bom bunuh diri itu terjadi dekat Masjid Nabawi, Madinah.
Jazuli menegaskan kelompok teror yang kini mulai berani masuk ke kota suci umat Islam, semakin menguatkan bahwa terorisme adalah musuh Islam dan kemanusiaan. Juga musuh kedamaian dan ketenteraman bagi dunia.
Dia menegaskan bahwa teroris tidak punya agama. Mereka, kata Jazuli, bergerak dengan ideologi antikemapanan dan berusaha menebar ketakutan.
"Kejadian ini harus semakin memperkuat persatuan negara-negara Islam dan dunia untuk melawan terorisme," ujarnya lagi.
Anggota Komisi I DPR itu menilai, ancaman terhadap kota suci umat Islam itu harus disikapi sangat serius dan harus menjadi kepedulian negara-negara dunia.
Menurut dia, otoritas dunia baik dalam kerangka regional maupun multinasional harus mengambil langkah-langkah terukur untuk menghentikan aksi terorisme ini.
"Saya mengucapkan simpati dan belasungkawa mendalam kepada Pemerintah Saudi Arabia dan berharap keadaan dapat segera ditangani, pelaku berikut master mind-nya dapat diidentifikasi dan ditindak, dan keamanan dapat segera dipulihkan," katanya lagi.
Menurut dia, ancaman terorisme makin menjadi di berbagai negara, seperti beberapa bulan yang lalu bom mengguncang Paris, Perancis dan Brussel, Belgia.
Selain itu, menurut Jazuli, belum lama ini bom juga mengguncang Turki, bahkan dalam beberapa kali yang menewaskan puluhan rakyat sipil.
"Lalu disusul terjadi di Irak yang korbannya mencapai ratusan orang. Bahkan, pagi hari ini (5/7/2016) Indonesia juga mengalami aksi yang diduga bom bunuh diri, tepatnya di halaman Mapolresta Solo, Jawa Tengah," ujarnya lagi.
Dia menegaskan, rakyat Indonesia mengutuk keras perilaku tidak beradab ini dan menyerukan persatuan dunia khususnya dunia Islam untuk melawan semua aksi terorisme di belahan bumi mana pun.