Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GP Ansor Serukan Perlawanan terhadap Terorisme dan Radikalisme

Kompas.com - 05/07/2016, 12:58 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor mengutuk keras aksi bom bunuh diri yang terjadi di tiga kota di Arab Saudi, khususnya di kawasan Masjid Nabawi, Madinah, Senin (4/7/2016).

Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, aksi bom bunuh diri tersebut merupakan tindakan terorisme yang tidak bersumber dari spirit dan kebenaran hakiki ajaran Islam.

Dia pun menyerukan kepada seluruh umat Islam berjihad melawan segala bentuk terorisme, radikalisme, dan kekerasan dengan motif apa pun, tanpa memandang siapa pelakunya.

“GP Ansor menyerukan jihad melawan segala bentuk terorisme, radikalisme, dan kekerasan, apa pun motif dan pelakunya," ujar Yaqut melalui keterangan tertulisnya, Selasa (5/7/2016).

Menyikapi peristiwa tersebut, Yaqut pun mengajak umat Islam agar bersatu meningkatkan ukhuwah Islamiyah dan mengimbau kepada seluruh kader GP Anshor agar melaksanakan shalat ghaib untuk mendoakan para korban aksi bom bunuh diri di Madinah, Jeddah, dan Qatif.

Selain itu, dia juga meminta sekaligus mendukung Pemerintah Arab Saudi agar mengusut tuntas dalang dan motif di balik aksi teror yang meresahkan tersebut. "Para pemimpin dunia Islam dan tokoh-tokoh umat harus memberikan perhatian khusus kepada aksi terorisme ini, karena telah terjadi di halaman belakang Masjid Nabawi dan Makam Rasulullah SAW," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, terjadi ledakan di tiga kota Arab Saudi, yakni Madinah, Jeddah, dan Qatif, pada Senin (4/7/2016). Satu bom meledak di dekat sebuah masjid di kota Qatif, yang terletak di wilayah timur Saudi dan banyak dihuni warga Syiah.

Sejumlah saksi mata mengatakan melihat potongan tubuh, yang kemungkinan berasal dari pelaku bom bunuh diri, berceceran di lokasi ledakan.

Seorang warga yang dihubungi Reuters lewat telepon mengatakan, kemungkinan besar tak ada korban jiwa lain dalam peristiwa itu karena umat yang menjalankan ibadah shalat di masjid itu sudah pulang untuk berbuka puasa.

Aparat keamanan setempat, kata warga itu, kemudian datang untuk melakukan investigasi dan membersihkan area di sekitar masjid tersebut. Beberapa jam sebelumnya, seorang pelaku bom bunuh diri beraksi dan mengakibatkan dua orang terluka di dekat konsulat AS di kota terbesar kedua Arab Saudi, Jeddah.

Sejauh ini belum ada kelompok yang menyatakan bertanggung jawab atas aksi bom bunuh diri di Qatif dan Jeddah.

Setelah kedua bom bunuh diri itu kemudian disusul ledakan di dekat Masjid Nabawi, Madinah, ketika seorang "pengantin" meledakkan diri di dekat markas kepolisian yang berada di dekat masjid yang merupakan tempat suci kedua umat Islam tersebut.

Kompas TV Ledakan Terjadi di Area Parkir Depan Masjid Nabawi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com