JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi III DPR akan menggelar uji kepatutan dan kelayalan (fit and proper test) calon Kapolri Komjen Tito Karnavian, Kamis (23/6/2016) pagi. Dijadwalkan, agenda akan dimulai pukul 10.00 WIB.
Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo mengatakan, Tito nantinya diberi waktu selama 30 menit untuk menyampaikan paparannya dan dilanjutkan dengan tanggapan 10 fraksi untuk pendalaman.
"Saya perkirakan selesai pukul dua (14.00). Langsung diambil keputusan di Komisi III. Kemudian kami serahkan ke pimpinan untuk diambil keputusan di tingkat paripurna," ujar Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis pagi.
(Baca: "Fit and Proper Test" Hari Ini, Muluskah Langkah Tito Karnavian?)
Adapun beberapa penajaman pertanyaan yang akan dilontarkan para anggota Komisi III di antaranya adalah visi Tito ke depannya dan mau membawa ke arah mana institusi Polri, bagaimana mengatasi kesenjangan senioritas, serta kendala-kendala lainnya.
Masalah anggaran juga akan menjadi salah satu fokus penajaman Komisi III dalam uji kepatutan dan kelayakan nanti.
"Yang tidak kalah penting masalah pembinaan dan masih banyaknya anggota Polri yang masih menerima gaji di bawah UMR," kata Bambang.
(Baca: Selangkah Lagi Jadi Kapolri, Ini Peta Dukungan Parpol untuk Tito Karnavian)
Dua tahapan dalam rangkaian proses seleksi telah dilalui Tito. Pertama adalah penelusuran rekam jejak dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas). Tahapan pertama berjalan mulus.
Hanya kurang lebih setengah jam, tiga lembaga negara tersebut memaparkan laporan masing-masing terkait rekam jejak Tito. Dalam pertemuan itu, tak ada satu pun komentar negatif untuk Tito, baik dari tiga lembaga maupun dari anggota Dewan.
Tito juga menuai hasil positif dari tahap kedua proses uji kepatutan dan kelayakan, yaitu kunjungan Komisi III ke kediaman dinas Tito di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (22/6/2016).
Kunjungan tersebut dilakukan guna mendalami dan merasakan suasana kehidupan keluarga Tito serta mengetahui dukungan keluarga mantan Kapolda Metro Jaya tersebut jika menjadi Kapolri.