Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Santoso Ganti Teknik, Satgas Tinombala Pun Ubah Strategi

Kompas.com - 23/06/2016, 08:54 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Rudy Sufahriadi mengatakan, tim gabungan Operasi Tinombala akan mengubah strategi dalam penangkapan kelompok teroris Santoso di Poso. Pasalnya, dari pemeriksaan anggota Santoso yang ditangkap, mereka telah mengganti taktik untuk menghindari kejaran satgas.

"Maka, kami sedang mengubah taktik. Saya tidak sampai ke teknis, tetapi kami coba cari Santoso ke tempat yang luas itu di Gunung Biru," ujar Rudy di Kompleks Polri Ragunan, Jakarta, Rabu (22/6/2016).

Namun, Rudy enggan mengungkap strategi baru tim gabungan Operasi Tinombala.

Ia mendapatkan informasi soal perubahan taktik Santoso lewat pengakuan anggota kelompok yang ditangkap pada Kamis (16/6/2016) lalu. Anak buah Santoso bernama Samil itu ditangkap karena posisinya yang terjepit dan tengah sakit.

(Baca: Tiga Tahun Ikut Kelompok Santoso, Samil Berperan Menutup Jejak)

"Dia (Samil) bergandengan selalu dengan Santoso. Selama ini, tugas dia menghapus jejak Santoso. Ketika santoso dan teman temannya berjalan, dia menghapus jejaknya," kata Rudy.

Selain perubahan taktik, dari Rudy juga diketahui cara Santoso menyelamatkan diri dan bersembunyi dari kepungan tim gabungan.

Ternyata, kelompok Santoso dan para anak buahnya sudah bisa membaca gerakan Operasi Tinombala yang mengepung tempat persembunyiannya sehingga ia makin lincah bersembunyi.

"Gerakan pasukan dari bawah gunung ke atas itu masih menimbulkan bunyi dan ada bekasnya. Itu yang kami ubah," kata Rudy.

(Baca: Satgas Tinombala Tangkap Seorang Anggota Kelompok Santoso)

Rudy mengatakan, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Tito Karnavian yamg kini ditunjuk menjadi calon tunggal Kapolri pernah berkunjung langsung ke posko Operasi Tinombala.

Tito meminta Rudy untuk melanjutkan pengejaran lebih intensif lagi. Rudy menargetkan Santoso dan anak buahnya akan ditangkap sebelum Operasi Tinombala berakhir pada 8 Agustus 2016. Anggota kelompok yang tersisa sekitar 21 orang.

"Kami harus segera menahan Santoso baik hidup ataupun mati. Bulan Ramadhan ini kami tidak beristirahat, tetap mengejar walaupun sedang berpuasa," kata Rudy.

Kompas TV 130 Brimob Latihan Operasi Tinombala
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com