DEPOK, KOMPAS.com - Rekor baru di Indonesia baru saja dicetak untuk khataman serentak melibatkan 3,2 juta orang. Capaian ini bahkan disebut menembus rekor dunia.
Peringatan Nuzulul Quran—turunnya ayat pertama Al Quran—pun diminta menjadi momentum bagi umat Islam untuk terus membangun kesadaran dan kebiasaan membaca kitab suci tersebut.
“Mari kita terus gelorakan membaca Al Quran melalui momentum Peristiwa Nuzulul Quran,” kata Ketua Koordinator Nasional Gerakan Nusantara Mengaji, Jazilul Fawaid, lewat siaran pers yang dilansir pada Selasa (21/6/2016).
Piagam pengakuan rekor untuk khataman serentak diserahkan Museum Rekor Indonesia (Muri) dalam peringatan Nuzulul Quran gerakan tersebut di Masjid Kubah Emas, Depok, Jawa Barat, Selasa malam.
Selain dari jumlah pembaca, rekor ini juga dinyatakan untuk jumlah lokasi pembacaan serentak tersebut. Adapun total khataman dari kegiatan itu tercatat mencapai 342.000 kali.
(Baca: Bermunajat untuk Indonesia, 2 Juta Orang "Khataman" Serentak).
Namun, Jazilul mengingatkan, capaian ini harus disikapi bukan sebagai bentuk kebanggaan diri. "Ini adalah syiar, betapa umat Islam memang rindu untuk terus berinteraksi dengan Al Quran," tegas dia.
Pendiri Muri, Jaya Suprana, langsung menyerahkan piagam pengakuan rekor tersebut kepada Koordinator Nasional Gerakan Nusantara Mengaji.
Hadir dalam peringatan Nuzulul Quran dan penganugerahan piagam ini antara lain inisiator Gerakan Nusantara Mengaji, A Muhaimin Iskandar; Menteri Tenaga Kerja Hanif Dakhiri; anggota DPR Abdul Kadir Karding; Menteri Desa Marwan Jafar; dan Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar.
Sebagai kelanjutan dari inisiasi yang dimulai di Jember, Jawa Timur, pada awal Mei 2016 tersebut, di Depok telah bergulir pula Gerakan Nusantara Depok Mengaji.
Saat ini terdata 1.124 majelis yang tersebar di masjid dan mushala di seluruh Depok dengan total 33.720 orang anggota menggulirkan kecintaan pada mengaji ini. "Semoga (gerakan) ini turut menjadikan Depok damai dan sejahtera, serta mengurangi kemaksiatan dan kriminalitas," harap Jazilul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.