Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkaca dari Jokowi, Tito Juga Bisa Tunjuk Wakapolri Muda

Kompas.com - 19/06/2016, 16:14 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal (Pol) Tito Karnavian ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai calon tunggal Kapolri.

Apabila nanti menjabat pimpinan tertinggi di kepolisian Tito diharapkan menunjuk Wakil Kepala Polri yang juga berusia relatif muda.

Menurut Direktur Advokasi Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Bahrain, tidak jadi soal jika Wakil Kepala Polri berasal dari angkatan muda.   

(Baca: "Jokowi Pilih Tito, Netizen dan Media Terbukti Sambut Positif")

 

"Enggak apa-apa. Waktu Tito di Polda, Wakil dia sendiri itu senior. Ada anak buahnya juga yang senior. Tapi jalan saja tuh," ujar Bahrain di Kantor Imparsial, Minggu (19/6/2016).

Menurut Bahrain, pemilihan Wakapolri bukan terkait senior atau junior, melainkan lebih ke komitmen untuk membawa institusi Polri ke arah yang lebih profesional.

"Jokowi saja dulu enggak akan bisa menjadi Presiden jika senior-senior itu enggak dukung. Maka itu Wakapolri harus betul-betul pilihan si Kapolri. Enggak boleh enggak," ujar dia.

Bahrain juga menampik pimpinan Polri harus berasal dari perwira Polri senior. Menurut dia, sepanjang perwira tersebut memiliki kemampuan manajerial dan komunikasi yang baik, stabilitas internal tetap akan terwujud.

"Angkatan berapapun sepanjang dia mampu mengendalikan situasi dan berkomitmen, enggak masalah," ujar Bahrain.

(Baca: Imparsial: Kekerasan di Papua Bukan Catatan Hitam Tito)

 

Tito ditunjuk Presiden sebagai Kapolri untuk menggantikan Jenderal Badrodin Haiti yang akan memasuki masa pensiun. Nama dia secara resmi diserahkan pihak Istana ke DPR untuk disetujui, 15 Juni 2016 kemarin.

Komisi III DPR akan menggelar uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test kepada Komjen Tito Karnavian pada Rabu (22/6/2016) pekan depan.

Kompas TV Pencalonan Tito Terus Dapat Dukungan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com