Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerakan Antikorupsi Dinilai Belum Jadi Gerakan Masif

Kompas.com - 18/06/2016, 11:25 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Gerakan antikorupsi yang ada saat ini dipandang belum menjadi sebuah gerakan masif. Sehingga, praktik korupsi yang berkembang di Tanah Air hingga kini masih sulit untuk diberantas.

Hal itu disampaikan pimpinan PP Muhammadiyah Hajriyanto Y Thohari dalam diskusi Madrasah Antikorupsi 2016 di Kantor PP Muhammadiyah, Sabtu (18/6/2016).

Menurut dia, sebuah gerakan dapat dikatakan sebagai gerakan apabila hal itu dilakukan secara masif.

"Gerakan itu harus ada dua unsur, ada mobilisasi dan dinamisasi. Tetapi tidak sembarangan. Serta ada sistematisasi," kata Hajriyanto.

Di tiga sektor kekuasaan, eksekutif, legislatif dan yudikatif, menurut dia, semangat pemberantasan korupsi belum terlalu terlihat.

Di eksekutif, ia mencontohkan, belum pernah ada kasus korupsi yang diangkat oleh pihak inspektorat jenderal. Padahal, divisi itu memiliki tugas untuk melakukan pembenahan internal.

"Prosesnya justru lebih diserahkan kepada penegak hukum. Padahal kalau memang ada aksi dari inspektorat jenderal, seharusnya pejabat (korupsi) bisa diberhentikan. Baru kalau tidak terbukti namanya bisa direhabilitasi," ujarnya.

Hal senada juga terjadi di ranah yudikatif, seperti di Mahkamah Agung. Menurut Hajriyanto, tidak mungkin seorang hakim agung tidak mengetahui tindak tanduk yang dilakukan pejabat tinggi di MA.

Namun, politisi senior Partai Golkar ini menilai para hakim agung justru lebih memilih bungkam.

"Tidak mungkin tidak dengar isu pejabat tinggi di situ yang melakukan korupsi. Begitu pula di legisatif," kata dia.

Kompas TV Praktik Korupsi Terjadi di Akar Rumput â?? Dua Arah.mp4
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pertimbangkan Ridwan Kamil untuk Pilkada Jakarta, Demokrat: Anies Tak Masuk Radar Kami

Pertimbangkan Ridwan Kamil untuk Pilkada Jakarta, Demokrat: Anies Tak Masuk Radar Kami

Nasional
Skenario Sikap Politik Partai Banteng

Skenario Sikap Politik Partai Banteng

Nasional
Kala Prabowo Koreksi 2 Istilah Sekaligus, Makan Siang Gratis dan 'Presidential Club'...

Kala Prabowo Koreksi 2 Istilah Sekaligus, Makan Siang Gratis dan "Presidential Club"...

Nasional
Mencuat Usulan Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta dari Internal, PKS Segera Bahas

Mencuat Usulan Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta dari Internal, PKS Segera Bahas

Nasional
Pengusaha Tambang Gugat KPK Usai Jadi Tersangka di Kasus Gubernur Maluku Utara

Pengusaha Tambang Gugat KPK Usai Jadi Tersangka di Kasus Gubernur Maluku Utara

Nasional
KPK: Sekjen DPR Deklarasikan Diri Jadi Tersangka karena Gugat Praperadilan

KPK: Sekjen DPR Deklarasikan Diri Jadi Tersangka karena Gugat Praperadilan

Nasional
Pesawat Garuda Indonesia Pengangkut Jemaah Haji Rusak Lagi, Kemenag: Kita Tegur Keras!

Pesawat Garuda Indonesia Pengangkut Jemaah Haji Rusak Lagi, Kemenag: Kita Tegur Keras!

Nasional
Jokowi Beraktivitas di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Jokowi Beraktivitas di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Nasional
Kekagetan Golkar Usai Bobby Nasution Lebih Pilih Gerindra, padahal Sempat Lempar Kode

Kekagetan Golkar Usai Bobby Nasution Lebih Pilih Gerindra, padahal Sempat Lempar Kode

Nasional
Sudirman Said Siap Lawan Anies pada Pilkada, Sindir soal Jakarta Dijadikan Batu Loncatan

Sudirman Said Siap Lawan Anies pada Pilkada, Sindir soal Jakarta Dijadikan Batu Loncatan

Nasional
Pembukaan Rakernas PDI-P, Megawati Bakal Sampaikan Pidato Politik Pertamanya Setelah Pilpres 2024

Pembukaan Rakernas PDI-P, Megawati Bakal Sampaikan Pidato Politik Pertamanya Setelah Pilpres 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Koreksi Istilah Makan Siang Gratis | Golkar Kaget Bobby Masuk Gerindra

[POPULER NASIONAL] Prabowo Koreksi Istilah Makan Siang Gratis | Golkar Kaget Bobby Masuk Gerindra

Nasional
Puisi Komarudin Watubun Jelang Rakernas PDI-P: Hai Banteng yang Gagah Perkasa, Jangan Jadi Pengkhianat!

Puisi Komarudin Watubun Jelang Rakernas PDI-P: Hai Banteng yang Gagah Perkasa, Jangan Jadi Pengkhianat!

Nasional
Tanggal 27 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 26 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com