BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan angkat suara soal penundaan rapat paripurna pembahasan pencalonan Komisaris Jendral Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri.
Sebelumnya, rapat tersebut ditunda hingga Senin (20/6/2016) dengan alasan waktu pelaksanaan yang terlalu mendadak.
"Tidak masalah, paripurna kan Senin. Asalkan yang penting fit and proper test-nya Selasa," ucap Zulkifli di Kompleks Pendidikan Muhammadiyah, Antapani, Kota Bandung, Jumat (17/6/2016).
(Baca juga: Penundaan Paripurna Tak Bermaksud Hambat Pencalonan Tito Karnavian)
Disinggung soal kualitas, Zulkifli menilai saat ini Tito merupakan figur yang tepat untuk melakukan reformasi di tubuh kepolisian.
Selain berprestasi, sambung Zulkifli, Tito merupakan salah satu lulusan terbaik Polri yang sudah teruji kualitasnya.
"Tito sudah tepat, saya dukung 100 persen. Tugas Pak Tito tentu akan melakukan reformasi terhadap kepolisian kita," kata Zulkifli.
"Beliau berprestasi, lulusan terbaik, sudah menempati jabatan teruji, tepat dan kami percaya Pak Tito mampu membenahi kepolisian," tuturnya.
Penujukan Komjen Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri oleh Presiden Joko Widodo sempat menuai perdebatan.
Sejumlah pihak khawatir akan terjadi turbulensi di tubuh Polri lantaran Tito melangkahi para seniornya.
Namun, Zulkifli punya pendapat lain. Menurut dia kondisi tersebut merupakan hal yang wajar dan tak perlu dipermasalahkan.
"Tito masih muda? Ya enggak apa-apa toh. Kenapa? Pak Jokowi saja jadi presiden usia 52 tahun. Enggak ada yang salah," ujar Zulkifli.