Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapat Paripurna Bahas Pencalonan Tito Karnavian Ditunda, Ini Kata Ketua MPR

Kompas.com - 17/06/2016, 14:24 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan angkat suara soal penundaan rapat paripurna pembahasan pencalonan Komisaris Jendral Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri.

Sebelumnya, rapat tersebut ditunda hingga Senin (20/6/2016) dengan alasan waktu pelaksanaan yang terlalu mendadak.

"Tidak masalah, paripurna kan Senin. Asalkan yang penting fit and proper test-nya Selasa," ucap Zulkifli di Kompleks Pendidikan Muhammadiyah, Antapani, Kota Bandung, Jumat (17/6/2016).

(Baca juga: Penundaan Paripurna Tak Bermaksud Hambat Pencalonan Tito Karnavian)

Disinggung soal kualitas, Zulkifli menilai saat ini Tito merupakan figur yang tepat untuk melakukan reformasi di tubuh kepolisian.

Selain berprestasi, sambung Zulkifli, Tito merupakan salah satu lulusan terbaik Polri yang sudah teruji kualitasnya.

"Tito sudah tepat, saya dukung 100 persen. Tugas Pak Tito tentu akan melakukan reformasi terhadap kepolisian kita," kata Zulkifli.

"Beliau berprestasi, lulusan terbaik, sudah menempati jabatan teruji, tepat dan kami percaya Pak Tito mampu membenahi kepolisian," tuturnya.

Penujukan Komjen Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri oleh Presiden Joko Widodo sempat menuai perdebatan.

Sejumlah pihak khawatir akan terjadi turbulensi di tubuh Polri lantaran Tito melangkahi para seniornya.

Namun, Zulkifli punya pendapat lain. Menurut dia kondisi tersebut merupakan hal yang wajar dan tak perlu dipermasalahkan.

"Tito masih muda? Ya enggak apa-apa toh. Kenapa? Pak Jokowi saja jadi presiden usia 52 tahun. Enggak ada yang salah," ujar Zulkifli.

Kompas TV DPR Mulai Proses Pencalonan Tito
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com