Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Khusus Presiden Joko Widodo

Kompas.com - 13/06/2016, 15:13 WIB

Oleh: Andy Riza Hidayat

Bukan rahasia lagi, Presiden Joko Widodo memiliki sumber informasi di luar jalur birokrasi. Mereka membantu Presiden memberikan informasi terkait dengan kinerja para menteri dan unsur pimpinan lembaga negara.

Tak jarang informasi itu bahkan berbeda sama sekali dengan informasi resmi para birokrat.

Saat melakukan kunjungan kerja awal di enam provinsi pada Juni lalu, tim Presiden sudah bergerak mendahului.

Mereka yang bekerja di bawah kendali Sekretaris Pribadi Presiden terlihat di Mempawah, Kalimantan Barat, dan Pohuwato, Gorontalo.

Sementara penulis menyebutnya sebagai "tim pendahulu" karena mereka selalu berangkat mendahului sebelum Presiden tiba di lokasi itu.

Tugasnya menyampaikan informasi mengenai kegiatan yang akan dihadiri Presiden. Kadang, informasi tim pendahulu ini menentukan kehadiran Presiden di sebuah acara.

Di Mempawah dan Pohuwato, pria-pria berbaju batik lengan pendek tersebut terlihat membaur dengan semua yang hadir. Mereka lebih banyak berbincang-bincang dengan panitia setempat, pegawai rendahan, serta beberapa kali menggunakan telepon genggamnya.

Di Mempawah, tim pendahulu menyampaikan adanya proyek pembangunan pembangkit listrik yang terhenti selama tujuh tahun.

Fakta itu kemudian diungkap Presiden saat berpidato meresmikan dimulainya pembangunan pembangkit listrik bergerak atau mobile power plant di Mempawah, Kamis (2/6).

Di Pohuwato, tim pendahulu menyampaikan informasi serupa, hanya saja pembangkit yang bermasalah itu kini sudah mulai dilanjutkan lagi. Informasi yang diterima Presiden menjelang pidato itu langsung diutarakan di depan publik, Jumat (3/6).

"Kalau tidak diinformasikan begini, Presiden tidak tahu," kata salah satu anggota tim pendahulu Presiden, di Pohuwato.

Presiden senang mendapat informasi itu sebab dia bisa mengetahui persoalan yang tidak sampai ke telinganya. Presiden berjanji akan terus datang di daerah yang ada masalah.

Sementara informasi mengenai persoalan itu biasanya baru diperoleh ketika kunjungan kerja.

"Ada saja yang memberi bisikan kepada saya. Soal proyek mangkrak ini, baru saja saya dapatkan sebelum bicara (pidato)," kata Presiden di Pohuwato.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com