Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayoritas Anggota Banggar Dukung Anggaran Kemenko Polhukam Tak Dipotong, Luhut Terharu

Kompas.com - 13/06/2016, 14:36 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengaku terharu atas sikap mayoritas anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR yang mendukung supaya anggaran kementeriannya tidak dipangkas.

"Wah, ini saya mendengarnya terharu ini hampir suara bulat di Banggar mendukung supaya anggaran di Kemenko Polhukam tidak dipotong," ujar Luhut dalam Rapat Kerja bersama Banggar DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/6/2016).

Sementara itu, Ketua Banggar DPR Kahar Muzakir mengatakan, Kemenko Polhukam merupakan salah satu kementerian koordinator yang sentral. Karenanya, dibutuhkan dana yang cukup untuk menjalankan seluruh programnya.

(Baca: Menkeu Tegaskan Pemotongan Anggaran Belanja Hanya Biaya Operasional

"Apalagi saat ini Kemenko Polhukam programnya banyak dan mengingat Indonesia juga sedang dalam upaya menjaga keamanan umum," ujar politisi Partai Golkar itu saat memberikan pendapatnya di dalam rapat.

Hal senada disampaikan pula anggota Banggar DPR, Aziz Syamsudin. Dia menilai seharusnya anggaran Kemenko Polhukam mengalami peningkatan lantaran serapannya tinggi.

"Kalau serapannya tinggi kan berarti programnya berjalan dengan baik, ini kan harusnya mendapat reward, bukan malah dipotong anggarannya," ujar Aziz.

Menanggapi hal itu, Luhut tetap menyatakan bersedia jika anggaran di kementerian yang dia pimpin dipangkas.

"Rasanya harus ada solidaritas di antara kami dengan kementerian lainnya. Kalau dipotong tidak masalah kalau Rp 20 miliar, kalau dipangkas segitu, kami masih bisa memaksimalkan program kami," lanjut dia.

(Baca: Anggaran Dipangkas, Kejagung Terpaksa Berhemat untuk Biaya Perkara

Total anggaran Kemenko Polhukam tahun ini sebelum penyesuaian senilai Rp 292 miliar. Setelah penyesuaian pada RAPBN-P 2016, angaran menyusut menjadi Rp 240 miliar. Artinya, terdapat rencana pemotongan mencapai Rp 51 miliar.

Seperti diketahui, beberapa kementerian dan lembaga diusulkan untuk mengalami pemotongan anggaran. Pemotongan itu sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2016 tentang langkah-langkah Penghematan dan Pemotongan Belanja Kementerian/Lembaga (K/L) mencapai Rp 50 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 sebesar Rp 2.095,7 triliun.

Kompas TV Jokowi: Anggaran Rp 220 Triliun Segera Dibelanjakan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dalami Laporan Dugaan Pelanggaran Etik, KY Buka Peluang Periksa Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Dalami Laporan Dugaan Pelanggaran Etik, KY Buka Peluang Periksa Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Nasional
Soal Pihak yang Terlibat Aliran Dana Rp 5 Triliun ke 20 Negara, PPATK Enggan Beberkan

Soal Pihak yang Terlibat Aliran Dana Rp 5 Triliun ke 20 Negara, PPATK Enggan Beberkan

Nasional
Kasus Dana PEN Muna, Eks Dirjen Kemendagri Dituntut 5 Tahun 4 Bulan Penjara

Kasus Dana PEN Muna, Eks Dirjen Kemendagri Dituntut 5 Tahun 4 Bulan Penjara

Nasional
BSSN Akui Data Lama INAFIS Bocor, Polri Akan Lakukan Mitigasi

BSSN Akui Data Lama INAFIS Bocor, Polri Akan Lakukan Mitigasi

Nasional
Anies dan Ganjar Diprediksi Menolak jika Ditawari jadi Menteri Prabowo

Anies dan Ganjar Diprediksi Menolak jika Ditawari jadi Menteri Prabowo

Nasional
Ingatkan Satgas, Kriminolog: Jangan Dulu Urusi Pemain Judi 'Online'

Ingatkan Satgas, Kriminolog: Jangan Dulu Urusi Pemain Judi "Online"

Nasional
Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Nasional
Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Nasional
PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online

PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online

Nasional
Bawaslu Luncurkan Posko Kawal Hak Pilih Pilkada Serentak 2024

Bawaslu Luncurkan Posko Kawal Hak Pilih Pilkada Serentak 2024

Nasional
KY Terima Laporan KPK terhadap Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

KY Terima Laporan KPK terhadap Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Nasional
Belum Sentuh Bandar, Satgas Pemberantasan Judi Online Dianggap Mengecewakan

Belum Sentuh Bandar, Satgas Pemberantasan Judi Online Dianggap Mengecewakan

Nasional
Mempermainkan Hukum sebagai Senjata Politik

Mempermainkan Hukum sebagai Senjata Politik

Nasional
KPK Duga Korupsi Bansos Presiden Rugikan Negara Capai Rp 125 Miliar

KPK Duga Korupsi Bansos Presiden Rugikan Negara Capai Rp 125 Miliar

Nasional
Jadi Tersangka Korupsi, Eks Sestama Basarnas Mundur dari Kepala Baguna PDI-P

Jadi Tersangka Korupsi, Eks Sestama Basarnas Mundur dari Kepala Baguna PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com