Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vietnam Minta Dukungan Indonesia Soal Laut China Selatan

Kompas.com - 10/06/2016, 22:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Vietnam meminta dukungan Indonesia untuk mempersatukan posisi ASEAN terkait penyelesaian masalah Laut China Selatan (LCS). Hal tersebut disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla usai melakukan pertemuan dengan Menteri Keamanan Publik Vietnam To Lam di Kantor Wapres, Jakarta, Jumat (10/6/2016).

"Tadi soal LCS memang diangkat, posisi Indonesia mendorong penyelesaian itu dilakukan sesuai hukum internasional terutama UNCLOS," kata Wapres.

Untuk kebulatan posisi terkait LCS di kawasan, Kalla  sepakat dengan Vietnam agar semua negara-negara anggota ASEAN memiliki sikap yang sama.

"Masalah sebenarnya dengan China, itu yang harus jelas apa yang akan dicapai, ASEAN harus memiliki sikap yang sama," kata dia.

(Baca: China Bilang Filipina Tak Mau Diajak Berunding soal Laut China Selatan)

Deputi Wapres Bidang Dukungan Kebijakan Publik Dewi Fortuna Anwar mengatakan dukungan yang diminta Menteri Keamanan Publik Vietnam tersebut secara khusus ditujukan pada upaya Filipina yang mengajukan tuntutan ke Mahkamah Arbitrasi Internasional (PCA) terkait klaim Tiongkok terhadap LCS.

"Beliau (Menteri To Lam) mengharapkan saat PCA ini mengeluarkan hasil, ASEAN posisinya bulat," kata dia.

Selain Vietnam dan Filipina, negara ASEAN lain yang merupakan pihak pengklaim LCS adalah Malaysia dan Singapura.

(Baca: Demi Laut China Selatan, China Adu Domba ASEAN)

Menteri To Lam menyampaikan Indonesia dan Vietnam memiliki peran penting di ASEAN untuk menjaga kestabilan dan keamanan kawasan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat semua negara anggota ASEAN.

Dalam kunjungannya ke Indonesia, Menteri To Lam juga bertemu dengan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso dan Kepala Polisi RI (Kapolri) Badrodin Haiti untuk membicarakan kerja sama pertukaran intelijen dan bidang keamanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Nasional
KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

Nasional
Soal 'Presidential Club' Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Soal "Presidential Club" Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Nasional
KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com