JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, stok sejumlah bahan pokok tercukupi untuk bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
Akan tetapi, ia mengakui, stok yang mencukupi tidak diikuti dengan harga yang stabil.
Ia mencontohkan, harga minyak goreng sempat naik cukup signifikan. Padahal, stoknya mencapai 1,8 juta ton.
Sementara, kebutuhan dala negeri diperkirakan hanya 435 ton.
"Artinya empat sampai lima kali lipat dari kebutuhan. Tapi harganya ikut-ikutan naik," kata Amran, dalam jumpa pers seusai sidang kabinet paripurna, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (7/6/2016).
Ia mengatakan, Kementerian Pertanian tidak tinggal diam melihat pergolakan harga yang terjadi.
Kementan bersama Kementerian Perdagangan dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara langsung bertindak dengan menemui langsung pihak produsen.
"Alhamdulillah harga minyak goreng turun 5,2 persen dan berlaku secara nasional," ujar Amran.
Ia menambahkan, stok bahan pokok lainnya seperti beras, daging ayam, telur ayam hingga cabai rawit juga melimpah dan harganya tak akan naik lagi.
Untuk beras, cadangan yang disimpan oleh Bulog mencapai 2,2 juta ton atau dua kali lipat dari cadangan pada periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Stok daging ayam tercatat mencapai 256.000 ton, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kebutuhan sebesar 112.000 ton.
Telur ayam dengan stok 261.000 ton, sementara kebutuhannya 131.000 ton.
"Hanya daging yang harganya masih tinggi, tapi sudah ada langkah positif Bulog yang menjual daging Rp 80 ribu per kilogram," ujar Amran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.