Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Ramadhan, JK Ingin Ada Aplikasi "Pencari Ustaz"

Kompas.com - 28/05/2016, 13:36 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam waktu dekat, umat Islam di Indonesia dan seluruh dunia akan menjalani ibadah puasa di bulan suci Ramadhan.

Kebutuhan akan tausiyah yang disampaikan melalui media dakwah pun menjadi hal yang penting.

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, setidaknya ada 800.000 lebih masjid dan mushala yang terdapat di Indonesia. Masjid dan mushala itu tentunya membutuhkan seorang ustaz yang dapat menyampaikan tausiah kepada para jemaah setiap harinya.

"Saya jadi membayangkan, bagaimana susahnya mencari ustaz itu di saat puasa," kata Kalla di Masjid Istiqlal, Sabtu (28/5/2016).

Kalla pun teringat hingar bingar ojek berbasis aplikasi yang marak belakangan ini. Ide tersebut setidaknya dapat diaplikasikan untuk mencari ustaz yang dapat memberikan tausiah di masjid dan mushala.

Menurut dia, jika ada aplikasi yang dapat mempertemukan ustaz dengan masjid, maka tentu tidak akan sulit untuk mencari ustaz. Selain itu, keberadaan aplikasi "pencari ustaz" ini dapat mengefisiensi kinerja ustaz selama ini.

"Kalau ada masjid kan jadi tahu siapa ustaz yang berada di jarak 1-2 kilometer di sekitarnya. Jangan sampai ustaznya di Jakarta Utara, masjidnya di Jakarta Selatan. Bisa-bisa abis amplop ustaznya buat taksi," selorohnya.

Ia menambahkan, aplikasi tersebut juga dapat diberi fitur tambahan seperti menampilkan akreditasi setiap ustaz. Nantinya, para ustaz dapat menyerahkan curriculum vitae (CV) mereka ke Dewan Masjid Indonesia. CV tersebut berisi kelebihan dan kompetensi yang dimiliki masing-masing ustaz.

"Nanti diberi semacam bintang lah. Oh, ini ustaz bintang lima, oh ini ustaz platinum, ustaz emas, ustaz perak. Jadi pengurus masjid tahu, oh ustaz ini segini (tarif dakwahnya)," canda Kalla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dikonfrontasi Jaksa, Istri SYL Tetap Bantah Punya Tas Dior dari Duit Kementan

Dikonfrontasi Jaksa, Istri SYL Tetap Bantah Punya Tas Dior dari Duit Kementan

Nasional
Bos Maktour Travel Mengaku Hanya Diminta Kementan Reservasi Perjalanan SYL ke Saudi, Mayoritas Kelas Bisnis

Bos Maktour Travel Mengaku Hanya Diminta Kementan Reservasi Perjalanan SYL ke Saudi, Mayoritas Kelas Bisnis

Nasional
Jadi Tenaga Ahli Kementan, Cucu SYL Beralasan Diminta Kakek Magang

Jadi Tenaga Ahli Kementan, Cucu SYL Beralasan Diminta Kakek Magang

Nasional
Jadi Ahli Sengketa Pileg, Eks Wakil Ketua MK: Sistem Noken Rentan Dimanipulasi Elite

Jadi Ahli Sengketa Pileg, Eks Wakil Ketua MK: Sistem Noken Rentan Dimanipulasi Elite

Nasional
Putusan Bebas Gazalba Saleh Dikhawatirkan Bikin Penuntutan KPK Mandek

Putusan Bebas Gazalba Saleh Dikhawatirkan Bikin Penuntutan KPK Mandek

Nasional
Polemik Putusan Sela Gazalba, KPK Didorong Koordinasi dengan Jaksa Agung

Polemik Putusan Sela Gazalba, KPK Didorong Koordinasi dengan Jaksa Agung

Nasional
Jadi Ahli Sengketa Pileg, Eks Hakim MK: Mayoritas Hasil Pemilu di Papua Harus Batal

Jadi Ahli Sengketa Pileg, Eks Hakim MK: Mayoritas Hasil Pemilu di Papua Harus Batal

Nasional
UKT Batal Naik Tahun Ini, Pemerintah Dinilai Hanya Ingin Redam Aksi Mahasiswa

UKT Batal Naik Tahun Ini, Pemerintah Dinilai Hanya Ingin Redam Aksi Mahasiswa

Nasional
Komisi X Apresiasi Pemerintah karena Batalkan Kenaikan UKT Mahasiswa

Komisi X Apresiasi Pemerintah karena Batalkan Kenaikan UKT Mahasiswa

Nasional
Jokowi Bertemu Sekjen OECD di Istana Bogor

Jokowi Bertemu Sekjen OECD di Istana Bogor

Nasional
Anak SYL Sebut Siap Kembalikan Uang yang Dinikmatinya Usai Ditantang Jaksa

Anak SYL Sebut Siap Kembalikan Uang yang Dinikmatinya Usai Ditantang Jaksa

Nasional
Usai Diduga Dibuntuti Densus 88, Jampidsus Kini Dilaporkan ke KPK

Usai Diduga Dibuntuti Densus 88, Jampidsus Kini Dilaporkan ke KPK

Nasional
Bantah Minta Rp 200 Juta untuk Renovasi Kamar, Anak SYL: Enggak Pernah Terima Angka Segitu Fantastis

Bantah Minta Rp 200 Juta untuk Renovasi Kamar, Anak SYL: Enggak Pernah Terima Angka Segitu Fantastis

Nasional
Akui Minta Rp 111 Juta untuk Aksesori Mobil, Anak SYL: Saya Ditawari

Akui Minta Rp 111 Juta untuk Aksesori Mobil, Anak SYL: Saya Ditawari

Nasional
Saksi Ungkap soal Grup WhatsApp Bernama 'Saya Ganti Kalian' di Era SYL

Saksi Ungkap soal Grup WhatsApp Bernama "Saya Ganti Kalian" di Era SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com