Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar ke Istana Siap Serahkan Kader Jadi Menteri, Jokowi Belum Tawari

Kompas.com - 24/05/2016, 19:33 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar mengaku siap menyerahkan kader terbaiknya apabila ditawari Presiden Joko Widodo untuk mengisi posisi menteri.

Kendati demikian, dalam pertemuan elite Golkar dengan Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (24/5/2016) petang, tawaran tersebut belum muncul.

"Belum (ditawari). Kami tidak bicara soal itu," kata Sekjen Partai Golkar Idrus Marham usai pertemuan.

Selain Idrus, hadir di Istana Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto, Ketua Dewan Pembina Aburizal Bakrie, Ketua Harian Nurdin Halid, Bendahara Umum Robert Joppy Kardinal dan Juru Bicara Golkar Nurul Arifin.

Pertemuan dengan elite Golkar ini di luar agenda kepresidenan.

Idrus menambahkan, Partai Golkar sebenarnya memiliki banyak kader potensial yang siap menjadi menteri. Namun, para kader potensial tersebut baru diusulkan apabila sudah ada tawaran dari Presiden.

"Republik tahu kami punya kader banyak. Tidak akan pernah kekurangan kami kalau ada tawaran seperti itu," ucap Idrus.

Menurut Idrus, pertemuan petang ini lebih banyak membahas soal hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa Golkar pekan lalu. Salah satu yang disampaikan adalah keputusan Golkar mendukung pemerintah.

"Presiden menyampaikan, kita prioritaskan kerja untuk kepentingan rakyat bersama pemerintah dan betul-betul kepentingan rakyat," ujar Idrus.

Saat ditemui sebelum bertemu Presiden Jokowi, Idrus Marham menegaskan bahwa Partai Golkar mempunyai banyak kader potensial untuk menjadi menteri.

(Baca: Ke Istana, Idrus Marham Nyatakan Golkar Punya Banyak Calon Menteri)

Namun, Idrus mengatakan bahwa pemilihan menteri adalah sepenuhnya hak prerogatif Presiden.

Meski Golkar sudah masuk ke dalam pemerintah, bukan berarti partai berlambang pohon beringin tersebut harus mendapat jatah menteri. Golkar tetap akan konsisten mendukung pemerintah meski tidak mendapat jatah di kabinet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com