JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia menjadi tuan rumah Senior Officer Meeting on Transnational Crime (SOMTC) ke-16. Ada 11 pokok pembahasan dibahas dalam pertemuan rutin tahunan ini.
Pokok pembahasan yang telah disepakati oleh semua negara Asia Tenggara, yaitu counter terrorism, cyber crime, trafficking in person, illicit drugs trafficking, dan money laundering.
Selain itu, juga arms smuggling, sea piracy, internatiinal economic crime, wildlife and timber trafficking, people smuggling, dan illegal fishing.
"Hasil yang dicapai dalam SOMTC ini selanjutnya akan dilaporkan dalam pertemuan AMMTC (Asean Ministerial on Transnational Crime)," ujar Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti di Hotel Borrobudur, Jakarta Pusat, Selasa (24/5/2015).
SOMTC ke-16 juga dihadiri oleh sejumlah negara di luar negara Asia Tenggara dan organisasi internasional lain, di antaranya Rusia, Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Australia, Amerika Serikat, India, Selandia Baru, Kanada, Uni Eropa, dan asia Australia Program on Trafficking in Person (AAPTIP).
Isu lain yang juga akan dibahas, kata Badrodin, adalah isu perbatasan yang semakin berkembang setelah berlakunya Masyarakat Ekonomi Asean 2015 serta terkait pengelolaan dana kepercayaan oleh negara Asia Tenggara.
Badrodin berharap, dalam pertemuan SOMTC ke-16 dapat terbentuk kerja sama dan pertukaran informasi yang lebih solid.
"Ini penting, termasuk kalau mendeteksi di negara lain akan terjadi satu aktivitas aksi terorisme. Termasuk kalau negara lain akan mendeteksi aksi teror di Indonesia," tutur Badrodin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.