Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompolnas: Tenang Saja, Pak Presiden kalau Ambil Keputusan Kan Cepat

Kompas.com - 24/05/2016, 09:57 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Masa jabatan Kepala Kepolisian RI Jenderal (Pol) Badrodin Haiti akan berakhir pada Juli 2016.

Proses mempersiapkan pengganti Badrodin seharusnya sudah mulai. Namun, Komisi Kepolisian Nasional belum mempersiapkan nama-nama kandidat yang dianggap layak sebagai Kapolri untuk diajukan kepada Presiden Joko Widodo.

"Mepet kata siapa? Sudah tenang saja, Pak Presiden kan kalau ambil keputusan cepat," ujar Komisioner Kompolnas Irjen (Purn) Bekto Suprapto, saat ditemui di kantornya, Senin (23/5/2016).

(Baca: "Budi Gunawan Paling Tepat Duduki Jabatan Kapolri")

"Kalau perlu, hitungan jam, hari. Tidak perlu bulan, minggu," lanjut dia.

Kompolnas mencoba menyesuaikan dengan ritme Presiden Joko Widodo yang kerap mendadak.

Jika dilakukan terlalu cepat, ia khawatir hal tersebut menimbulkan kegaduhan yang sangat dihindari Jokowi.

Menghindari kegaduhan juga menjadi salah satu alasan Kompolnas lebih tertutup untuk mengungkap siapa saja nama-nama yang mereka lirik untuk menjadi Kapolri.

(Baca: Situasi Negara Kondusif, Tak Ada Alasan Perpanjang Jabatan Kapolri)

Sesuai arahan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan, mereka sepakat untuk menerapkan prinsip satu pintu dalam penyebaran informasi.

"Maksudnya satu pintu itu, jangan sampai yang komisionernya sembilan, itu suaranya sembilan macam. Jadi suaranya satu macam berdasarkan apa diskusi kami, kajian kami," kata Bekto.

Ia menegaskan, Kompolnas serius dalam proses penggodokan calon kapolri.

Sewaktu baru dilantik, kata Bekto, sempat ada pembahasan mengenai calon kapolri antara Kompolnas dan Luhut.

Kompolnas yang baru dituntut segera menyiapkan kriteria calon kapolri. Komisioner lama Kompolnas juga ikut memberi masukan.

"Kami pelajari dokumen itu, kami cek lagi. Kami kan harus cek yang faktual seperti apa. Harus speak by data," kata Bekto.

Adapun kriteria yang paling penting dipenuhi calon kapolri adalah berintegritas tinggi.

Menurut Bekto, integritas merupakan prinsip dasar kehidupan yang kuat. Orang tersebut harus senang bekerja, memiliki tanggung jawab, tepat waktu, etika yang bagus, dan mampu menjadi pemimpin teladan bagi bawahannya.

"Yang penting sekarang bukan siapa, tapi apa selanjutnya," kata mantan Kepala Detasemen Khusus (Densus 88) Antiteror itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Nasional
Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Nasional
Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Nasional
Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Nasional
Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Nasional
Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Nasional
Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Nasional
Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com