JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Amanat Nasional Yandri Susanto mengatakan, PAN menyerahkan urusan reshuffle atau perombakan kabinet kepada Presiden Joko Widodo.
PAN tak masalah jika Partai Golkar yang baru menyatakan dukungan kepada pemerintah mendapatkan lebih banyak kursi daripada partainya yang sudah lebih dulu bergabung.
"Kalau pun Golkar dapat lebih banyak, PAN lebih sedikit, saya kira itu bukan wilayah kami. Kami serahkan ke Pak Jokowi untuk menentukan siapa yang di-reshuffle dan siapa yang gantikan reshuffle itu," kata Yandri, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/5/2016).
PAN sudah menyatakan dukungan kepada pemerintah sejak September 2015 lalu.
Sejauh ini, baru Ketua Majelis Pertimbangan PAN Sutrisno Bachir yang ditunjuk untuk memimpin Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN).
Sementara, Golkar sendiri baru secara resmi menyatakan dukungannya ke pemerintah di Musyawarah Nasional Luar Biasa pekan lalu.
"Kalau Golkar dapat lebih dulu atu lebih banyak tidak masalah. Karena kami kemaren berkoalisi mendukung pemerintah kan tidak dengan barter menteri," ujar Yandri.
Ia meyakini, jika Presiden melakukan perombakan kabinet, bukan untuk mengakomodir PAN atau Golkar yang baru bergabung, tetapi demi perbaikan kabinet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.